Laika

laika

Terbagi dalam tiga bab, Laika bercerita tentang perjalanan Laika atau Kudryavka, seekor anjing buangan yang kemudian menjadi hewan pertama yang dikirim ke luar angkasa dalam Sputnik II. Kisah ini sendiri telah menjadi suatu ikon budaya massa mengenai permainan ambisi politik, etika teknologi, dan  kerapuhan rasa percaya.

Sebagai pembuka, bab pertama menyorot perjalanan Sergei Pavlovich Korolev dari seorang tawanan yang diasingkan menjadi Chief Designer misi peluncuran satelit Sputnik. Bab kedua menceritakan kelahiran Kudryavka (si ekor lengkung) sampai penangkapan dan penyerahannya ke Angkatan Udara.

Memasuki bab ketiga, Nick dengan piawai menggabungkan “fiksi” dan “fakta” historis. Dia melakukan riset teliti untuk memastikan keakurasian data (yang narasumbernya juga disediakan di akhir komik) meskipun ada perubahan dan modifikasi yang memperkuat efek dan koherensi novel grafis terebut dengan interrelasi karakter antar bab.

Narasi Laika jelas dan mudah dimengerti. Visualnya menggunakan warna-warna unsaturated yang hangat dengan gaya simpel ala pastel yang menarik untuk semua umur. (Tebakan saya, kemungkinan awalnya menggunakan tinta kemudian diedit dan diwarnai secara digital dengan Corel Painter dan Photoshop.) Pengaturan panel dan pembagian teks balonnya pun luwes dengan garis-garis yang loose dan sketchy. Cerita tetap mengalir lancar meskipun ada banyak halaman yang padat panel – terkadang terdapat 20 panel dalam satu halaman – tanpa berkesan berjejalan.

Satu lagi komik (atau “novel grafis”) terbitan Gramedia beberapa tahun terakhir ini yang wajib kamu baca.


Divided into three chapters, Laika tells the story of the iconic Laika aka Kudryavka, an abandoned pooch who became the first animal space traveller. Although the story itself has been retold through numerous media in debating the age-old questions of human ambitions, ethics and the fragility of faith, this comic still has something for all ages.

The first chapter opens by focusing on Sergei Pavlovich Korolev who, exiled during Stalin’s regime,  became the Chief Designer of Sputnik mission. The second chapter tells the imaginary birth and early years of Kudryavka (“the curly tail”) until her capture.

As chapter three — the longest one — begins, we see more historical “facts” which Abadzis rigorously researched, although naturally some exaggerations and changes in the name of dramatic licence are applied to flesh out engaging, believable visual story with characters interrelating across the chapters.

Told in straightforward manner, Abadzis used warm, unsaturated colours evoking nostalgic childhood memories in dense pastel colouring. (My amateurish guess, he drew the black and white with ink, scanned, coloured and edited it in Corel Painter and/or Photoshop.) The panelling and ballon texts are masterly partitionedin loose and sketchy manner — despite the dense panelling (one page can sometimes fit 20 panels), the story flows easily while completely absorbing the reader’s attention.

Another American comic (or if you like “graphic novel”) recently published by Gramedia worth buying.

Rental fee: Rp.6.500


Referensi / References:
http://www.nickabadzis.com/
http://www.playbackstl.com/content/view/6724/167/
http://forum.newsarama.com/showthread.php?t=129972
http://www.comicbookresources.com/?page=article&id=11827 (images)

Judul / Title: Laika
Pengarang / Author: Nick Abadzis
Penerbit / Publisher: Gramedia
Bahasa / Language: Indonesia
Rating: Semua Umur
Call No.: K ABA Lai
Harga sewa: Rp.6.500

Email | Website | More by »

Founding director, c2o library & collabtive. Currently also working in Singapore as a Research Associate at the Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS). Opinions are hers, and do not represent/reflect her employer(s), institution(s), or anyone else with whom she may be remotely affiliated.

5 Replies to “Laika”

  1. wah kebetulan lagi menuliskan resensi soal buku ini juga setelah semalem baca, mengharukaan banget, di semarang dijual dengan harga 10.000 di sebuah pameran buku :)

Leave a Reply