Bissu, Pendeta Bugis Sulawesi Selatan

Pemutaran Film & Diskusi Santai: Keragaman Jender di Indonesia: Bissu, Pendeta Bugis
Sabtu, 30 Oktober 2010, 17.30 WIB
C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264 (lihat petanya di sini)

Bersama Soe Tjen Marching: penulis, akademisi, dan pimred Gandrung, jurnal kajian seksualitas. Meraih PhD studi Asia & Perempuan di tahun 2003 dari Univ. Monash, Australia.

Dalam kepercayaan Bugis, ada 4-5 jenis kelamin, yaitu: “Oroane” (laki-laki); “Makunrai” (perempuan); “Calalai” (perempuan berpenampilan seperti laki-laki); “Calabai” (laki-laki berpenampilan seperti perempuan); dan Bissu, yang dianggap sebagai kombinasi dari semua jenis kelamin tersebut. Bissu memiliki peran penting dan dianggap sebagai manusia suci keturunan dewata dengan kedudukan tinggi. Mari bergabung, menonton dan berdiskusi santai untuk mengenal secuplik keragaman jender Nusantara!

Film: The Last Bissu (Rhoda Grauer, USA, 2004, 57 menit)
Seorang pemuka agama menentang seorang anak yang kerasukan arwah masa lalu yang menyuruhnya untuk menjadi bissu. Gambaran Puang Matoa Saidi yang berjuang untuk tetap hidup dengan akar budaya dan tradisi di I La Galigo.

Buku: Gender Diversity in Indonesia: Sexuality, Islam and Queer Selves (Sharyn Graham Davies, Routledge 2010)
Same-sex relations, transvestism and cross-gender behaviour have long been noted amongst a wide range of Indonesian peoples. This book explores the nature of gender diversity in Indonesia, and with the world’s largest Muslim population, it examines Islam in this context. Based on extensive ethnographic research, it discusses in particular calalai – female-born individuals who identify as neither woman nor man; calabai – male-born individuals who also identify as neither man nor woman; and bissu – an order of shamans who embody female and male elements. The book examines the lives and roles of these variously gendered subjectivities in everyday life, including in low-status and high-status ritual such as wedding ceremonies, fashion parades, cultural festivals, Islamic recitations and shamanistic rituals. The book analyses the place of such subjectivities in relation to theories of gender, gender diversity and sexuality.

Terbuka untuk umum, dengan donasi sukarela untuk mendukung kelangsungan program dan kegiatan C2O. Terimakasih!

Email | Website | More by »

An independent library and a coworking community space. Aims to create a shared, nurturing space, along with the tools and resources for humans (and non-humans) for learning, working, and connecting with diverse communities and surrounding environment—for emancipatory, sustainable future. More info, visit: https://c2o-library.net/about/ or email info@c2o-library.net

2 Replies to “Bissu, Pendeta Bugis Sulawesi Selatan”

    1. Halo Joned,

      Silahkan datang, acaranya terbuka untuk umum, dan biayanya donasi sukarela untuk mendukung kelangsungan program.

      Jl. Dr. Cipto itu jalan kecil yang ada di seberang Konjen Amerika. Petanya, bisa dilihat di sini.

      Silahkan bergabung dengan Facebook kami untuk mendapatkan update terbaru.

      Thanks!

Leave a Reply