Sesi Berbagi Kultursymposium | Prepcom Habitat3

Weltkarte_Foto_Jrg_Glscher_dhl

Ide tentang Berbagi dan Bertukar
☞ Jumat, 15 Juli 2016, pk. 17.00
Goethehaus, Pusat Kebudayaan Jerman Jakarta
Jl. Sam Ratulangi 9-15, Jakarta 10350

Berbagi dan bertukar adalah praktik dasar budaya manusia. Mereka memainkan peran yang besar di negara terbelakang, juga dalam masyarakat makmur. Tapi kapan saya berbagi – dan dengan siapa? Apa perkembangan sosial dan budaya yang muncul dari berbagai bentuk dan manifestasi berbagi dan bertukar? Apa arti kepercayaan di masa “couch surfing” dan “car sharing“?

Kultursymposium mencari jawaban-jawaban untuk pertanyaan ini selama tiga hari di awal Juni di Weimar, Jerman. Erlin Goentoro, perwakilan dari C2O Library and Collabtive, bersama dengan beberapa kawan Indonesia merupakan bagian dari Symposium dan sekarang akan menyampaikan pengalaman, kesan, dan apa yang mereka pelajari tentang praktik dan teori tentang berbagi dan bertukar. Mereka juga akan mengenalkan kita kepada berbagai praktik inisiatif-inisiatif yang bervariasi di bagian lain dunia, yang mereka ambil selama Kultursymposium, dengan tema “Permainan Berbagi: Pertukaran dalam Budaya dan Masyarakat”. Simak selengkapnya di situs Goethe Institut Indonesia.

MSW: Tunjungan & Embong Malang
☞ Jumat, 22 Juli 2016, 08.00 – 11.00
Rute: Tunjungan – Genteng Candisari – Ketandan – Kembangsren – Embong Malang – Pasar Blauran – Praban
Gratis, tidak perlu mendaftar, langsung kumpul di:
Pintu Masuk Siola, Jalan Tunjungan

Bawa/kenakan:

  • Kaos yang nyaman dan adem
  • Sepatu jalan kaki atau sandal gunung yang nyaman
  • Sunscreen dan topi jika perlu
  • Bawa botol air, obat2an pribadi, dan uang secukupnya

IntersectionsKotaTua

Parallel Event Habitat III Prepcom3
Persimpangan dan lintasan budaya & heritage Surabaya Kota Tua
☞ Jumat, 22 Juli 2016, 18.30 – 21.00
C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22, Surabaya 60264

(For more info and English version, click here.)

Surabaya Kota Tua telah lama telah mengalami berbagai percobaan pengembangan pariwisata dan heritage. Dibagi menjadi wilayah Arab, Cina, dan Eropa, daerah ini sebenarnya mewarisi kebijakan pembagian ruang berdasarkan ras yang diterapkan pada masa penjajahan Belanda. Hal ini menimbulkan sejumlah kerumitan dalam proses pemetaan, analisis, apalagi cetak biru dan pedoman zonasi. Apalagi, proses pemetaan dan perencanaan seringkali terlalu fokus pada wujud bentuk ruang dan materi untuk mencapai citra tertentu yang dianggap menarik (terutama untuk pariwisata).

Namun, aspek kurang terlihat seperti layanan dasar publik (khususnya transportasi) dan hubungan sosial-ekonomi jarang dipertimbangkan, meski ada banyak praktek, perhitungan, dan persimpangan yang penting, lintas budaya, saling terhubung dan bergantung. Acap kali ini hilang dalam eksotisisme dan pengkotakan yang sering mengabaikan interaksi lintas budaya, dan bahkan berpotensi melanggengkan stereotipe etnis dan agama. Dalam presentasi ini, warkamsi maupun peminat yang telah terlibat dalam pendokumentasian dan pemetaan Kota Tua akan mempresentasikan temuan-temuan mereka, untuk mempertimbangkan berbagai potensi, tantangan, dan ketegangan tersebut.

Pendaftaran: Acara ini gratis, tapi karena keterbatasan tempat, harap mendaftar terlebih dahulu melalui formulir online (klik di sini).

Email | Website | More by »

An independent library and a coworking community space. Aims to create a shared, nurturing space, along with the tools and resources for humans (and non-humans) for learning, working, and connecting with diverse communities and surrounding environment—for emancipatory, sustainable future. More info, visit: https://c2o-library.net/about/ or email info@c2o-library.net

Leave a Reply