Diskusi Memoar Benedict Anderson: Hidup di Luar Tempurung
☞ Jumat, 23 September 2016
pk. 12.30 – 14.30
Diskusi Memoar
dengan Dédé Oetomo (Cornell PhD)
di Ruang Siti Parwati, Lt. 2 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair
pk. 18.30 – 20.30
Diskusi & kongkow makan minum proses penerjemahan & penerbitan
dengan Ronny Agustinus (Marjin Kiri)
di C2O library & collabtive
Jl. Dr. Cipto 22, Surabaya
Lahir di Tiongkok, Benedict Anderson menghabiskan masa kecilnya di California dan Irlandia, bersekolah di Inggris, sebelum akhirnya masuk ke Cornell University dan membawa kajian Indonesia dan Asia Tenggara mendunia. Di buku ini, Anderson mengisahkan kehidupannya yang tak menutup diri dari dunia: latar belakang era, keluarga, dan pendidikan yang membuatnya terpapar pada asyiknya belajar bahasa dan pentingnya terjemahan; gagasan dan bacaan yang melandasi karya-karyanya yang berpengaruh panjang pada ilmu-ilmu sosial, politik, dan kebudayaan. Ia uraikan pula pengalaman riset lapangan di Indonesia, Siam, dan Filipina, pengaruh Kiri Baru pada pemikiran global, serta perubahan-perubahan kontemporer yang membuat kaum akademisi harus memikirkan perannya dewasa ini.
“Segala yang ia tulis berani dan orisinal, menantang asumsi-asumsi dengan mengungkap suara yang diabaikan atau ditindas. Ia tak pernah puas dengan hanya memberitahu pemirsa apa yang ingin mereka dengar.” —Guardian
“Seorang raksasa intelektual […] Anderson menjalani pendidikan di tiga lembaga terpandang. Ada banyak kesempatan baginya untuk tetap tinggal di dalam tempurungnya. Tapi ia memang bukan katak yang seperti itu.” —The Economist
INFO:
Email: info@c2o-library.net
Web: https://c2o-library.net
Twitter/Instagram: @c2o_library
HP/WhatsApp: 0816 1522 1216