Detail Cantuman Kembali

XML

Sepasang Remaja Lesbian Di Persimpangan Jalan


Sepasang Remaja Lesbian di Persimpangan Jalan mengungkap kisah percintaan insan manusia yang sangat mengharukan. Kisah cinta yang biasa menghiasi perjalanan hidup kaum remaja, tetapi menjadi istimewa karena insan-insan yang saling mencinta itu justru sesama perempuan. Novel ini juga mencoba mengangkat pertentangan batin yang sering dihadapi kelompok lesbian antara menerima keadaan dirinya atau menyerah kepada tuntutan keluarga, dan bahkan tuntutan masyarakat yang menganggap hanya pria dan wanita saja yang pantas untuk hidup bersandingan.








Kutipan buku





Apakah wajah itu masih sama? Apakah senyummu masih sehangat dan selembut ketika kau menciumku pertama kali di dalam gudang sekolah empat tahun tahun yang lalu? Kau ingin bertemu diriku dan aku begitu merindukanmu. Aku telah lari dari keinginan terbesarku. Entah berapa kali aku duduk memandang rumahmu ketika kau jauh di seberang lautan. Ketika kau tinggal sejangkau tanganku, mengapa aku menjadi pengecut? Seperti keong aku bersembunyi dalam cangkangku yang dingin! Uh...! Anggie.





Ika berperang dengan dirinya sendiri. Tidak berani melangkah dari alam kenangan yang telah didiaminya selama ini ke alam nyata yang kini menantinya. Ika takut melihat keluar jendela hatinya. Takut menemukan kenyataan yang pahit...
Di balik buku Mengapa saya mengangkat tema lesbian? Ketika on air di radio Kosmonita, Surabaya, ada yang bertanya mengapa saya mengangkat tema begituan? Apa nggak mikirin segi komersialnya,
Wen, Ernest J.K - Personal Name
Cet. 1.
F WEN Sep
9799877601
Indonesia
Book - Paperback
Suara Earnest
2004
341
LOADING LIST...
LOADING LIST...