Detail Cantuman Kembali

XML

V Film Festival


V Film Festival


1st International Women Film Festival





VFilmFestival merupakan festival film perempuan internasional, sebuah ajang penting di mana masyarakat dapat menikmati karya sineas perempuan dari seluruh dunia, yang bertutur dan bercerita tentang dan untuk perempuan.





Dengan perkembangan era informasi, perubahan sosial dan persilangan budaya, masyarakat berkembang menjadi lebih kritis atas berbagai permasalah dan isu yang ada di sekelilingnya. Masyarakat juga sangat membutuhkan wawasan baru terhadap perkembangan hal-hal yang mengitarinya.





Isu perempuan pun turut menjadi hal penting yang sering diperdebatkan di ruang publik - baik yang berkaitan dengan masalah kekerasan terhadap perempuan, kepemimpinan, politik sampai ke kebijakan pemerintah yang kebanyakan di antaranya bias gender.





Masyarakat membutuhkan jenis informasi dan hiburan baru. Kebutuhan akan ruang-ruang alternatif dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman juga mulai disadari. Media film kemudian menjadi jembatan yang penting dalam melihat perspektif perempuan dengan kreatif.





Pesatnya perkembangan perfilman di Indonesia banyak membawa nama sutradara perempuan, di antaranya adalah Nia Dinata dan Nan T. Achnas yang mampu mengeksplorasi isu perempuan ke layar lebar dengan cara yang lebih populer. Sejak 1998, cukup banyak film dan sineas muda yang mengangkat isu perempuan ke dalam film panjang dan film dokumenter.





Merespon ketertarikan masyarakat Indonesia akan film-film bertema perempuan, maka kami berinisiatif menyelenggarakan Festival Film Perempuan Internasional.





Kegiatan ini akan berlangsung 21 - 26 April 2009, di Komunitas Salihara.





Festival ini bagian dari 'Enam Pekan Perempuan'








***





The birth of Kartini, Indonesian figure of women's struggle for equality in society, is often celebrated in a way that glorifies female domestification symbols. Ironically digressing from Kartini's ideation as a woman who had always been critical towards issues of women's rights and colonization. As an answer to that, various activisms and real actions in public domain is needed in order to continue the ideas that had been previously highlighted by Kartini. One of the methods to convey the message is by using film as a medium.





As a result of the more and more advancing technological era, social changes and cultural intersections, people have been evolving into a more analytical society who is continously keen on any information regarding its surrounding. Women's issue has also been one of the most important subjects that is oftenly being debated in public domain, politic, or any of governmental policy that oftens gender-biased to take an example of Islamic sharia-based las, pornography bills, and many others. The society needs new source of information and entertainment, as well as realizing the call for alternative options regarding this issue. In this case, film as a medium could be an important and creative answer to delve more into women's perspectives.





Indonesia's progression in film industry had brought many competent female directors like Nia Dinata, Nan T Achnas, etc, who have been exploring women's issues in a more creative and attractive way for the viewers. Eversince 1998, there had been more films that bring out women's issue along with several documentaries done by young film-makers.





This growing interests for films with women's issues theme triggers us to iniciate the 1st International Women Film Festival as one important manifestation where the society can appreciate the works of female film-makers who brings out women's issues from all around the globe.





This festival will be held in Komunitas Salihara, April 21-26, 2009.





free of charge please visit http://festivalfilm.multiply.com





--------


JADWAL ACARA VFILMFEST 2009





Selasa 21 April 2009


16.00 Launching Komik 'Cerita Si Lala'


Drawing Performance by Tita Larasati


18.00 Pembukaan V Film Festival, Festival Film Perempuan Internasional Musik akustik oleh Mian Tiara





20.20 Opening Film 'Water Lilies' (Celine Sciamma, Perancis, 2007, 83') (khusus undangan)





Rabu 22 April 2009


17.00 Film Pendek 'Maya, Raya, Daya' (Nan T. Achnas, Indonesia, 2008, 10')


'Mereka Bilang Saya Monyet' (Djenar Maesa Ayu, Indonesia, 2007, 90')


20.00 Film Pendek '(Bukan) Kesempatan yang Terlewat' (Lasja F.S, Indonesia, 2006, 10')


'The Education of Shelby Knox' (Marion Lipscutz, Rose Rosenblatt,USA, 2005, 90�)





Kamis 23 April 2009


17.00 Program Film PERTARUHAN


20.00 Film Pendek 'THe Matchmaker' (Cinzia Puspitarini, Indonesia, 2006, 10�)


'Fiksi' (Mouly Surya, Indonesia, 2008, 110')





Jumat 24 April 2009


15.00 Diskusi 'Youth and Sexuality'


17.00 Program Film GENDER MONTAGE


20.00 Film Pendek 'The Big Day' (Keke Tumbuan, Indonesia, 2006, 10')


'In Mom's Head' (Carine Tardieu, Perancis, 2007, 95�)





Sabtu 25 April 2009


09.00 Round Table Discussion 'Feminist Film Theory'


19.00 Program Film THE GIRLS TALK


21.00 'Perempuan Girli' (Rosana Yuditia Ripi, Indonesia, 2008, 19�)


'Sweeping Addis' (Corrine Kuenzli, Switzerland, 2006, 50�)





Minggu 26 April 2009


10.00 Workshop 'Produksi Film Berwawasan Gender'


15.00 'The Allround Reduced Personality-Redupers' (Helke Sander, Jerman, 95')


18.00 Closing Film 'Mother Beast Mother Human' (Helke Sander, Jerman, 1998, 63')





Untuk informasi lebih lanjut kunjungi:





http://festivalfilm.multiply.com/


http://salihara.org





Ening Nurjanah (Direktur): 0818866625
Dari Lulu Ratna
C 791.43082 VFi 2009.001
Indonesia
Booklet
2009
30
LOADING LIST...
LOADING LIST...