Detail Cantuman Kembali

XML

Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid 2: Jaringan Perdagangan Global


Asia Tenggara abad ke-13 sampai abad ke-18, yang cenderung digambarkan statis oleh sebagian sejarawan, kontras dengan pembangunan monumen pada Negara klasik dan dinamika perdagangan dari kolonialis modern, dalam pandangan Anthony Reid harus diubah.

Justru pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-17 inilah, Asia tenggara mengalami kotanisasi atau orientasi kota. Di kota-lah serangkaian ide dan teknologi yang menjanjikan peningkatan kebutuhan material dan spiritual saling dipertukarkan, arus urbanisasi kian meningkat, berbarengan dengan makin gencar dan terkristalnya revolusi keagamaan-Budha, Islam, dan Kristen - dan kebangkitan monarki absolut.

Kosmopolitanisme ini memungkinkan, lewat jaringan perdagangan, Banten di Jawa Barat mampu bertalian dengan kota Bangkok di Thailand yang terus bersambung ke Kalkuta India, hingga Duke of York dan Raja Charles II di London.

Mengapa pula Asia Tenggara runtuh? Buku ini akan memberikan jawaban secara komprehensif.



This book, the second in a highly praised series, continues Reid's vivid exploration of everyday life in the various societies of Southeast Asia under the influence of burgeoning trade during the so-called long sixteenth century. This volume focuses on issues and movements that developed in the region as intercourse with the wider world expanded: the rise and fall of urban life; the process of religious, economic, and political change; and the reasons why Southeast Asia diverged fundamentally from the capitalist path taken by Europe and began a process of deurbanization and impoverishment.
Includes index.
Anthony, Reid - Personal Name
Asvi Warman Adam - Personal Name
959 REI Asi 02
989794613306
Indonesia
Book - Paperback
Indonesian
Buku Obor
2011
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...