Detail Cantuman Kembali
Inventarisasi Karya Arsitektur Cina di Kawasan Pecinan Surabaya
Surabaya sebagai kota tua yang berumur lebih dari 700 tahun bertumbuh menjadi kota besar yang terdiri dari berbagai ragam bangsa. Pada masa pendudukan Belanda di kota ini, pemerintah kolonial Belanda menetapkan pembagian wilayah hunian dan aktivitas bagi mereka, berdasarkan atas kebangsaan, seperti Chinese Kamp, Maleische Kamp, Arab Kamp, dan sebagainya. Otomatis suatu daerah atau lokasi tertentu cenderung bertumbuh dan berkembang sesuai dengan ciri budaya masyarakat yang menghuni di dalamnya.
Studi tentang Lingkungan dan bangunan berasitektur cina di surabaya ini berusaha untuk menggali dan menginventarisasi tipologi bangunan apa saja yang berkembang pada saat itu, khususnya pada lokasi yang lebih lazim disebut sebagai "Pecinan"-nya kota Surabaya dan unsur-unsur apa saja yang berpengaruh pada tatanan letak dan lingkungan suatu kawasan yang berlanggang arsitektur Cina ini.
Tipologi bangunan ini kami simpulkan berdasarkan hasil survei, wawancara dan ditunjang oleh ebberapa dari literatur tentang arsitektur Cina yang berkmbang di berbagai bandar (kota dagang) baik di dalam maupun di luar negara Cina sendiri.
Rudy P. Lilananda - Personal Name
959.8231 LIL Inv
Report
Book - Photocopy
Indonesian
1992
surabaya
Laporan Penelitian No. 02/Pen/Ars/98 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Kristen UK Petra
LOADING LIST...
LOADING LIST...