Detail Cantuman Kembali
Funu: Perjuangan Timor Lorosae Belum Selesai
PADA tanggal 7 Desember 1975, 10.000 anggota pasukan tenta- ra Indonesia yang didukung kapal-kapal angkatan perang buatan Rusia, pesawat-pesawat angkut, tank-tank ampibi, pesawat-pesawat perang dan helikopter-helikopter buatan Amerika, telah menyerbu Timor Timur, bekas jajahan Portugal. Timor Timur berpenduduk 700.000 orang yang berlatar bela- kang etnis Melanesia dan Melayu, dan telah menjadi milik Por- tugal selama 500 tahun. Timor Timur merupakan setengah dari keseluruhan Pulau Timor, kira-kira sebesar El Salvador, dan terletak di sekitar 400 mil sebelah utara Australia, tidak punya bobot penting dalam peta politik dunia. Beberapa jam sebelum invasi, Presiden Ford dan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger, telah berada di Jakarta karena ada pertemuan dengan Presi- den Soeharto untuk membicarakan masalah keamanan di ka- wasan Asia Tenggara. Timor Timur merupakan agenda pen- ting. Soeharto khawatir akan reaksi Amerika. Keputusan Kong- res Amerika untuk memotong bantuannya ke Turki setelah invasi Siprus tahun 1974 telah menyebabkan Soeharto kha- watir mereka akan melakukan hal sama seandainya Indonesia menyerbu Timor Timur. Soeharto sangat menyadari bahwa angkatan bersenjatanya hampir tergantung seratus persen kepada bantuan Amerika
Jose Ramos Horta - Personal Name
923.1 RAM Fun
NONE
Book - Paperback
Indonesian
Solidamor
1998
Jakarta
319 Halaman
LOADING LIST...
LOADING LIST...