Para pemikir postmodern percaya bahwa narasi besar telah kehilangan kredibilitas dan tidak lagi memadai untuk memahami dunia komtemporer. Mereka yakin bagian fragmen tidak dapat digunakan untuk memahami keseluruhan, dan demiian pula sebaliknya. Menurut mereka, masing-masing fragmen atau konstruksi fragmen yang lebih kecil menduduki wilayah filosofisnya sendiri, memiliki makna yang dapat ditafsirkan tanpa harus merujuk pada gambaran yang lebih besar. Dengan demikian, mereka mengklaim bahwa narasi besar telah mati dan sekarang yang ada adalah, menurut Jean Baudrillard,�permainan fragmen-fragmen�. Apakah memang benar demikian? Bila benar demikian, apa criteria untuk menentukan apakah suatu tindakan benar atau salah?





Inilah salah satu pertanyaan besar yang dijawab Madan Sarup dalam buku ini. Dengan kemampuannya mengolah kata yang istimewa, sarup menguraikan konsep-konsep kunci pemikiran para tokoh postmodern dan postrukturalis yang seringkali amat sulit dipahami para pembaca yang ingin memasuki laskap intelektual posmodernisme. Buku ini merangkum ambisi teoritis para pemikir yang membangun laskap postmodern dan poststrukturalisme dengan isi sebagai berikut :


- Lacan & Psikoanalisis


- Derrida & Dekonstruksi


- Foucoult & Ilmu-ilmu Sosial


- Deleuze & Guattari


- Teori Feminis dari Cixous, Irigaray, Kristeva


- Baudrillard & kritik kebudayaan