Site icon C2O library & collabtive

Identitas Tionghoa Pasca Soeharto: Budaya, Politik dan Media

Bedah buku Identitas Tionghoa Pasca Soeharto: Budaya, Politik dan Media
Jumat, 22 Februari 2013, pk. 15.30-18.00
Ruang Pertemuan TB Petra Togamas
Jl. Pucang Anom Timur no. 5
Surabaya

Narasumber

Buku ini menjadi sangat penting untuk studi hubungan antaretnis di Indonesia. Ia menteoretisasikan ketionghoaan– yang bisa juga diganti dengan kejawaan, kesundaan, keislaman, kekristenan atau identitas etnis dan agama lainnya – melalui ide-ide asimilasi, multikulturalisme dan hibriditas agar menjadi apa yang dikatakannya “sangat berdaya guna”, yaitu mentransformasikan dan mengubah identitas, yang dalam buku ini mengacu pada identitas Tionghoa.

Oleh karena itu Chang-yau menekankan bahwa ‘kunci’ dalam hubungan antaretnis bukanlah dengan ‘mengatasi’ atau ‘menjauhi’ perbedaan, tetapi ‘hidup dengan’, atau ‘hidup melalui’ perbedaan (Warta Ekonomi Online, 23 November 2012). Karya Chang-yau ini mendapat penghargaan “distinction” dari University of Western Australia. Di tahun 2008 karya ini diterbitkan oleh Sussex Academic Press (yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Yayasan Nabil dan LP3ES) dan edisi Tionghoanya terbit di Taiwan pada tahun 2012.

Diselenggarakan atas kerjasama Center for Chinese Indonesian Studies (CCIS), bekerjasama dengan Perpustakaan UK Petra, Yayasan Nabil, Toko buku Petra Togamas dan Perpustakaan C2O.

INFO:

sms/telp.: 081335280004
telp. (031) 2983212
email: library@petra.ac.id

Exit mobile version