Detail Cantuman
Advanced Search
Book - Paperback
Pamali
Judul : Pamali; Segerombolan Komik tentang Mitos dan Pantangan
Penulis : Norvan Pecandupagi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : I, Juni 2009
Tebal : 120 halaman
Harga : Rp35.000
Menggelitik! Begitulah kalimat pertama ketika membaca Pamali; Segerombolan Komik tentang Mitos dan Pantangan ini. Membaca komik karya Norvan Pecandupagi ini membuat pembaca tertawa geli dan terpingkal-pingkal.
Nilai kocak, canda, misterius, menegangkan, mengharukan, dan menggelikan tak pernah sepi lekat mengiring-iringinya. Celoteh segar yang ditampilkan komik ini serasa membuat pembaca tidak perlu mengerutkan dahi dan berpikir keras untuk menggali pesan yang terkandung di dalamnya.
Pada halaman pertama, dengan bahasa yang ringan dan mengalir, Norvan berbicara tentang sesuatu yang kerap disebut pamali oleh masyarakat kebanyakan.
Seperti, �Janganlah duduk di depan pintu, pamali tahu!� Artinya, jika seseorang duduk di depan pintu, konon, akan kesulitan mencari jodoh. Begitu pula dengan kalimat klasik, �Guru kencing berdiri, murid kencing berlari�. Artinya, jika guru berbuat hal jelek, maka muridnya akan berbuat sepuluh kali lebih jelek.
Dua contoh kalimat di atas tentu telah jamak kita dengar. Tetapi tidak jarang makna dan kandungan isinya kerap dilupakan bahkan dilanggar.
Di sinilah Norvan ingin menyajikan pendidikan moral melalui ritual yang menyenangkan. Untuk itu, komik setebal 120 halaman ini menarik sekali untuk dibaca. Sebab, coretan dan celoteh yang ditampilkan Norvan benar-benar sarat dengan hiburan dan pesan moral. Sambil tertawa kita akan menggali makna.
Lantas apa arti pamali itu? Jangan cari �pamali� di Kamus Besar Bahasa Indonesia, tapi carilah �pemali�. Sebab, kata �pamali� itu lebih indentik dengan bahasa Sunda yang artinya pantangan atau larangan berdasarkan adat.
Pada dasarnya, kamus pamali ini dibuat ada tiga alasan. Pertama, untuk meracik-kumpulkan kalimat-kalimat nenek moyang yang mulai terlupakan.
Sebab, di alam modernisasi yang melaju dengan kencang seperti sekarang ini, tentu ada banyak warisan penting nenek moyang yang akan mulai menghilang, tak terkecuali istilah-istilah pamali. Untuk itu, komik Pamali ini bisa dibilang sejenis �kamus peribahasa� untuk meracik kalimat-kalimat penting ihwal (ke)pamali(an) yang mulai terlupakan.
Kedua, komik ini dibuat dalam rangka menginspirasi para pencinta komik Indonesia. Sebab, sulit sekali kita menemukan model komik yang semacam ini.
Komik ini memiliki genre yang berbeda dengan komik kebanyakan. Selain memiliki pesan moral yang tinggi dan disajikan dalam bentuk peribahasa, komik ini juga disajikan dengan perpaduan komik-komik yang telah ada.
Nilai kreativitas yang tinggi dan penjiwaan sosok Norvan sebagai seorang komikus daripada akademikus tentu akan sangat menginspirasi bagi yang membacanya.
Oleh karena itu, komik Pamali ini bukan sekedar komik biasa. Ada pesan moral, sosial, bahkan spiritual yang harus diungkap di dalamnya.
Melalui karya ini, Norvan memadukan hal serius dan canda menjadi satu kesatuaan yang menyala sehinggga mampu menghadirkan inspirasi bagi pembaca untuk menggali makna dalam sebuah karya. Sungguh luar biasa!
Peresensi adalah Winda Meigia Fitri, kolektor buku dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketersediaan
4032 | 5000 | C2O library & collabtive (Social Science) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
K PEC Pam
|
Penerbit | Gramedia : ., 2009 |
Deskripsi Fisik |
120
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
9789792247527
|
Klasifikasi |
Indonesia
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Dari Anitha Silvia
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain