Barus termasuk dalam kota-kota kuno termasyhur di Asia pada abad ke-6 sebelum masehi, tapi penelitian mendalam baru dilakukan pada dasawarsa 1980-an oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Pada 1995-1999 penggalian bersama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan EFEO menemukan berbagai benda yang menyiratkan bahwa Barus merupakan pusat perdagangan internasional, mirip Singapura pada masa kini. Masa keemasan Barus berakhir akhir akibat serangan musuh yang belum jelas asalnya