Novel Nelayan di Lautan Utara diterjemahkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana tahun1932. Sebagai pengarang yang telah mempunyai nama yang tersohor dalam sastra Indonesia, Takdir mengolah novel tersebut menjadi sebuah karya Indonesia. Hasilnya, novel ini adalah karya Pierre Loti seutuhnya, sekaligus karya pengarang agung Sutan Takdir Alisjahbana.





Nelayan di Lautan Utara ditulis Loti pada umur 36 tahun, tahun 1886, dan sampai kini menjadi novelnya populer. Ceritanya mengenai seorang gadis, putri seorang pedangan kaya, yang jatuh cinta pada seorang jejaka yang bekerja sebagai nelayan di Lautan Utara. Selain perbedaan kondisi sosial, cinta mereka terhalang oleh sifat si pemuda yang pendiam dan pemalu, dan oleh profesinya yang membawa jauh ke laut lepas sekali setahun. Akhirnya mereka kawin juga, tetapi kisahnya berakhir tragis. Novel ini bukan novel cinta saja, tetapi novel tentang laut, dan juga novel tentang wanita, para istri nelayan yang menunggu suami mereka dengan hati cemas, karena bahaya laut senantiasa mengancam.