Detail Cantuman
Advanced Search
Book - Paperback
Toni Harsono Maecenas Potehi dari Gudo
Kehidupan pahit sebagai anak Sehu dan sebagai Sehu, membuat Tong Hong Kie melarang putra putrinya untuk berkecimpung di dunia Potehi. Sebelum meninggal ia berperan agar anaknya yakni Tok Hok Lay (Toni Harsono) tidak menjadi Sehu seperti ayah dan kakeknya.
Pesan itu diingat oleh Toni. Ia memang tidak menjadi Sehu pertunjukan Potehi. Ia menjadi seorang pengusaha dan hidup berlimpah dari Toko emas BERKAH miliknya. Namun pesona boneka Potehi. Yang memukaunya sejak kanak-kanak tidak bisa lekang dari hatinya. Ia tetap ingin berkecimpung di dalam pergaulan Potehi yang pernah mengalami masa suram di era Orde Baru. Potehi yang dikungkung. Potehi yang terpasung, membuatnya tergerak untuk berupaya menghidupkan, melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan itu.
Toni mengabdikan dirinya untuk kembali membuat jaya pertunujkan Potehi. Ia menjadi penyokong utama secara finansial atas keberlangsungan dinamika pertunjukan Potehi. Jabatannya sebagai ketua kelenteng Hong San Kiong memudahkannya untuk menyediakan fasilitas tempat dan kesempatan berpentas. Toni Harsono sesungguhnya merupakan Maecenas bagi degub kehidupan seni pertunjukan Potehi.
Ketersediaan
5183 | 8000 | C2O library & collabtive (Fiction & Literature; Science; Science Fiction) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
791.53095982 KUA Ton
|
Penerbit | Yensen Project : ., 2011 |
Deskripsi Fisik |
97
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
97897918081
|
Klasifikasi |
Indonesia
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain