Diterbitkan pertama kali pada 1956, Perjalanan Ke Timur merupakan salah satu karya terbaik Hermann Hesse. Sebuah novel alegoris di mana H. H., sang narator, mengembara melintasi Ruang dan Waktu demi mencari kebenaran tertinggi. Perjalanan ke Timur adalah perlambangan dari sebuah ranah kesadaran dan, kendati perjalanan tersebut hanya terjadi di belahan bumi khayali, juga mencakup Eropa, dan berlangsung tidak hanya di zaman kita namun juga di Zaman Pertengahan dan Renaisans. Para anggota Perkumpulan, dengan siapa sang narator bergabung dalam perjalanan ke Timur, adalah sosok-sosok nyata sekaligus khayali: Zoroaster, Lao Tse, Plato, Xenophon, Pythagoras, Albertus Magnus, Don Quixote, Tristram Shandy, Novalis, dan Charles Baudelaire. Novel ini menjadi istimewa lantaran lirisisme dan keseimbangan gayanya yang membentangkan kedalaman dan keaslian pikiran yang membuat Hesse ditahbiskan sebagai tokoh penting dalam peta sastra dunia.





'Khalayak pembaca akan menemukan banyak hal menarik dalam kisah yang bergerak menuju perkembangan spiritual ini.' --John Wain, Observer