No image available for this title

Book - Paperback

Makam Tanpa Nama: Mati dan Bertahan Hidup di Tengah Kekerasan Antikomunis di Jawa Timur



Kekerasan antikomunis yang melanda Indonesia pada 1965-66 menyebabkan angka kematian yang sangat tinggi khususnya di daerah Jawa Timur. Hal tersebut juga mengubah kehidupan ratusan ribu penyintas yang selama beberapa dekade harus menghadapi persekusi, pemenjaraan, dan kekerasan. Dalam buku ini, Vannessa Hearman mengkaji kerugian korban jiwa dan dampak sosial dari kekerasan antikomunis dari berbagai sisi politik yang berbeda.

Kontribusi utama dari buku ini adalah kajian atas pengalaman orang-orang Kiri. Melalui wawancara, rekaman arsip, serta laporan pemerintah dan militer, Vannessa menelusuri kehidupan sejumlah individu menyusul upaya mereka untuk membangun basis pertahanan di kawasan Blitar Selatan, Jawa Timur, serta perjalanan mereka selama berada dalam penjara dan pusat tahanan atau dalam persembunyian dan penyamaran bawah tanah. Vannessa juga memberikan pemahaman baru terkait relasi antara tentara dengan pendukungnya dari masyarakat sipil.

Dewasa ini, pembunuhan massal yang pernah terjadi di Indonesia mendapatkan lebih banyak perhatian, tetapi para peneliti mengalami kesulitan untuk mengatasi tantangan keterbatasan arsip yang tersedia serta stigma yang berkaitan dengan keanggotaan partai komunis. Dengan mengkaji peristiwa yang terjadi di satu provinsi dan berfokus pada pengalaman individu, Vannessa telah mengambil langkah jauh ke depan—pada arah pemahaman yang lebih baik tentang periode masa lalu Indonesia yang kelam.


Ketersediaan

8654959.804 HEA MakC2O library & collabtiveTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
959.804 HEA Mak
Penerbit Footnote Press : .,
Deskripsi Fisik
xviii+346 halaman; 14x20 cm
Bahasa
Indonesian
ISBN/ISSN
9786238871810
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this