"Dalam buku pengantar bisnis yang dipakai di Univ. Harvard, hanya ada dua perusahaan Jepang yang diperkenalkan.

Pertama adalah model penyediaan komponen yang digunakan oleh Toyota. Satu lagi adalah convenience store, Seven Eleven, jaringan waralaba terbesar di dunia. Kelahiran Seven Eleven terjadi di masa pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi.

Daya beli yang tinggi melahirkan budaya konsumtif yang membesarkan industri supermarket.

Tapi sebagian orang telah melihatnya, model supermarket suatu saat akan mencapai batasnya dan perlu ada model bisnis baru. Shimizu, seorang pegawai jaringan supermarket Ito-Yokado dikirim ke Amerika untuk mencari bisnis baru.

Mereka menemukan Convenience Store, toko yang menyediakan kemudahan dengan lokasi yang dekat dan jam buka yang panjang.

Setelah perundingan panjang, mereka berhasil membawa Convenience Store ke Jepang.

Tim limabelas orang kemudian menghadapi tantangan karena perbedaan budaya Jepang dan Amerika yang membuat semua cara kerja yang mereka dapatkan di Amerika tak berguna.

Para amatir ini membangun ""Convenience Store Jepang"" dengan pengetahuan yang mereka kumpulkan sendiri hingga memperoleh kesuksesan yang melampaui perusahaan induk Seven Eleven di Jepang."