Sementara pers dan masyarakat dapat dilihat sebagai dua kepentingan yang berbeda, namun keduanya adalah pembawa muatan nilai dan budaya yang menjiwai masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu pers tidak dapat menjadi barang asing yang terlepas dari kemauan, watak serta, kecenderungan masyarakat di mana ia berada. Dalam situasi demikian maka pers akan paling baik mengembangkan hubungan fungsional yang positif dengan berbagai kekuatan dan kepentingan lain dalam masyarakat, untuk mencapai tujuan bersama. Dengan posisi seperti ini pula Jakob Oetama mengulas dan mengajukan pendapat mengenai berbagai aspek kehidupan pers di Indonesia antara lain perkembangan pers, kebebasan pers, pers Pancasila, bisnis pers, pers pedesaan, jurnalisme pembangunan serta peningkatan mutu wartawan.