Image of Krokodillenstad

Book - Paperback

Krokodillenstad



Hendrik Christianus Meyer lahir di Belanda pada tahun 1893. Dia pindah ke Hindia Belanda pada usia 7 tahun dan menempuh pendidikan di Semarang dan HBS Surabaya. Saat berusia 16 tahun dia kembali ke Belanda. Di Belanda dia menjadi guru, namun pada tahun 1930-an, kembali lagi ke Hindia Belanda untuk bekerja di BPM (Bataafse Petroleum Maatschappij) di Cepu.

Adanya krisis ekonomi membawanya kembali ke dunia pendidikan. Selain mengajar, itu dia juga banyak menjelajahi tempat-tempat di Jawa. Berjalan-jalan, memotret, dan menulis adalah kegiatan favorit Meyer. Kenangan tentang banyak kota yang sangat ia kenal, seperti Surabaya, Semarang, Sukabumi, Bandung, terabadikan dalam sepuluh buku yang menggabungkan foto dan teks dengan erat.

Nama samaran “Buitenweg” diambil dari cintanya pada jalan-jalan ke pedesaan. Buku “Java, Droom en Herinnering” menjadi salah satu karyanya yang paling kecil namun menarik. Dia bukanlah seorang penulis sastra, melainkan senang berbagi kenangan tentang negeri yang dicintainya kepada orang lain.

Buku pertamanya, “Omong Kosong” dan “Omong Kosong Lagi“, adalah satu-satunya buku yang tidak berisi foto, berbeda dengan buku-buku “De laatste Tempo Doeloe“, “Soos en Samenleving“, “Bandoeng“, “Slenteren door Semarang“, “Zo kennnen wij Batavia“, yang semuanya berisi foto dan teks, serta mengalami cetak ulang beberapa kali. Buku-buku tersebut berusaha untuk menyampaikan pengetahuan tentang Hindia Tempo Doeloe dengan cara yang populer dan mudah dibaca.


Ketersediaan

9166959.8231 BUI KroC2O library & collabtiveTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - C - No Loan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
959.8231 BUI Kro
Penerbit Servire Katwijk : .,
Deskripsi Fisik
254p
Bahasa
English
ISBN/ISSN
9063251688
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this