Sejak kemarin, beredar berita viral perihal kampanye dan aplikasi dengan nama CELUP (singkatan dari Cekrek, Lapor, Upload), yang mencatut nama dan logo C2O library & collabtive dalam beberapa poster dan materi publikasinya.
Kami, C2O library & collabtive, menegaskan bahwa C2O tidak terkait, belum pernah dihubungi, dan belum pernah melakukan kerja sama apapun dengan CELUP. CELUP telah meminta maaf dan memuat klarifikasi di Instagramnya, @cekrek.lapor.upload, sebelum menutup akunnya kemarin malam. Kami tegaskan pula bahwa pencantuman logo C2O dalam poster CELUP dilakukan tanpa izin atau pemberitahuan apapun, termasuk untuk penempelan poster.
Selain C2O, ada organisasi-organisasi lainnya seperti Pemkot Surabaya, TV9, Aiola, Jawa Pos, dan Detik.com yang mengatakan tidak terlibat dalam kampanye CELUP. Untuk informasi lainnya, silakan cek beberapa liputan di bawah ini:
- Sejumlah Institusi Mengaku Dicatut Namanya oleh Kampanye CELUP (Tirto.ID)
- CELUP Mengklaim Sudah Memikirkan Dampak Terburuk Kampanyenya (Tirto.ID)
- ‘Kampanye Celup’: Mengunggah foto orang pacaran dan terancam pelanggaran tindak asusila (BBC Indonesia)
- detikcom Dicatut di Poster ‘CELUP’ (detik.com)
Pembahasan landasan hukum, serta potensi pelanggaran hukum dan etika kasus ini juga dapat dibaca di tulisan rinci Detara Nabila Prastyphylia (Mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga) dan Bagoes Carlvito Wisnumurti (Mahasiswa S1 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada).