DISKUSI BUKU
PEJAMBON 1945: KONSENSUS AGUNG PARA PENDIRI BANGSA
“Dari Surabaya Untuk Indonesia: Sebuah Indonesia Untuk Semua”
Jumat, 16 November 2018. Pukul 18:30 – 21:00.
C2O Library and Collabtive
Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
Gratis, tempat terbatas. Silakan langsung datang!.
Pembicara:
Osa Kurniawan Ilham (penulis buku)
Penanggap:
1. Dr. Airlangga Pribadi (dosen ilmu politik Unair Surabaya)
2. Muhammad Firman (Surabaya Tempo Dulu)
Moderator:
Ayos Purwoaji
Narasi sejarah tentang kota Surabaya selama ini seakan-akan terpasung dalam bingkai peristiwa gejolak revolusi paska Proklamasi yang kemudian mencapai klimaksnya dalam Pertempuran Surabaya yang terjadi di bulan Oktober – November 1945 saja. Seakan-akan kota kedua di Indonesia ini hanya tampil sekilas ke panggung sejarah Indonesia dalam rentang waktu yang singkat itu saja.
Tidak banyak diketahui publik bahwa sebuah dokumen bersejarah telah mencatat bahwa di hari-hari menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945, delegasi PPKI dari wilayah yang dikuasai Angkatan Laut Jepang (Kaigun) telah dikumpulkan di Surabaya sebelum mereka diberangkatkan ke Jakarta.
Perjumpaan mereka dengan masyarakat di Surabaya telah membawa pencerahan kepada para anggota delegasi itu untuk lebih percaya diri berangkat ke Jakarta. Menghadiri pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 sekaligus sidang pengesahan Pancasila dan UUD 1945 yang berujung pada pencoretan 7 kata dalam Piagam Jakarta untuk menjamin Indonesia sebagai negara baru yang didirikan untuk semuanya.
Kisah itu tidak ada dalam kitab-kitab sejarah kita dan tidak diajarkan di sekolah-sekolah untuk anak-anak kita. Osa Kurniawan Ilham mencatatnya dalam buku Pejambon 1945: Konsensus Agung Para Pendiri Bangsa dan kita akan mendiskusikannya untuk merawat ingatan sejarah kita tentang peran kota Surabaya dalam mengawali perjalanan panjang Negara Indonesia yang kita cintai ini.
***
Osa Kurniawan Ilham lahir di Kediri Jawa Timur pada tahun 1974. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Kediri, dia kemudian mengambil kuliah di Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang bisa diselesaikannya pada tahun 1996. Setelah lulus, dia kemudian menekuni karir sebagai insinyur instrumentasi dan sistem kontrol di bidang industri.
Pengalaman kerja pertamanya adalah di sebuah perusahaan petrokimia Jepang di Cilegon – Banten yang ditekuninya mulai tahun 1997 sampai tahun 2005. Kemudian sejak tahun 2005 sampai sekarang bekerja di sebuah perusahaan multinasional di bidang minyak dan gas bumi di Balikpapan Kalimantan Timur, yang memberinya penugasan singkat untuk bekerja di beberapa negara dan memberinya kesempatan untuk mengambil pendidikan Production Superintendent Certification di Institut Francais du Petrole Perancis (2011).
Kecintaannya pada buku sejak kecil mengantarkannya untuk mengisi waktu luang dengan melakukan riset dan penulisan sejarah secara independen. Buku pertamanya adalah Proklamasi: Sebuah Rekonstruksi (2013) diterbitkan oleh Matapadi Pressindo. Bukunya yang kedua adalah Pejambon 1945: Konsensus Agung Para Pendiri Bangsa, yang riset dan penulisannya dikerjakan bersama-sama dengan Pak Daradjadi (Perang Sepanjang – 2008, Geger Pecinan – 2013, Mr. Sartono – 2014) sejak Februari 2014 dan diterbitkan oleh Penerbit Puspawedha bersamaan dengan Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.