Lala Bohang adalah seorang seniman visual dan penulis. Sejak 2009 ia telah berpartisipasi dalam beberapa pameran internasional. Pada tahun 2016, ia menerbitkan serial buku The Book of Siblings yang tahun ini diakhiri dengan The Book of Imaginary Beliefs. Ia adalah kurator untuk label buku Pear Press di bawah Gramedia Pustaka Utama.
Sejak 2016 lalu, perempuan kelahiran Makassar 1985 silam menjajal dunia tulis-menulis. Setiap buku ditelurkan mulai 2016 lewat buku ‘The Book of Forbidden Feelings’ yang penuh dengan tulisan berbahasa Inggris dan ilustrasi ciptaannya. Setahun berikutnya, buku bergenre serupa pun lahir ‘The Book of Invisible Questions’ yang tak kalah meledak.
Di 2018, karya Lala Bohang terbit dengan gaya bak Carol Bolt dan seperti permainan teka-teki. Di ‘The Book of Questions’ ada ratusan pertanyaan yang bisa dimainkan teman se-geng. Di pertengahan Februari, Lala merilis ‘The Book of Imaginary Beliefs’.
Di buku keempat, pembaca seakan kembali diajak untuk mengarungi dunianya sendiri. Bernuansa hijau, di halaman pertama ada kalimat,
“Stay awake in the dark, open your eyes until you see something.”
Sosok perempuan berambut sebahu menghadap lurus ke depan menyapa pembaca di halaman awal. Di bagian berikutnya seperti sebuah bab baru ada ‘If there’s a distance, there’s a longing’, ‘be thankful’, ‘Just Hit the “send” button’, ‘Oh, stop being so hard on yourself’, dan lain-lain.
Cerita sederhana yang ditulis Lala dalam setiap bukunya membawa kepada penjelajahan baru di industri penerbitan. Bagaimana cerita mengenai proses ‘The Book of Imaginary Beliefs’ sampai ide cerita yang kerap dituliskan?
Mari bergabung dalam (Un)imaginary book tour Lala Bohang
Sabtu, 13 Juli 2019, pk. 15.00 – 17.00
di C2O, Jl Dr Cipto 22 Surabaya
Gratis, silakan langsung datang (tidak perlu mendaftar dulu)