#Mei1998 | ArtHouse Cinema

#MenolakLupa #Mei1998: “Dalam beberapa hal, Indonesia pasca-1998 mengingatkan kita pada negara ini ketika berada di dekade pertama kemerdekaannya yang diproklamasikan tahun 1945 dan mendapat pengakuan internasional pada tahun 1949. . . . Kesejajaran situasi antara Indonesia sekarang dan masa sesudah kemerdekaan patut ditekankan dengan tiga alsan, yaitu: (1) perlunya memahami kondisi masa kini dengan perspektif historis yang sepadan; (2) perlunya mengenal masalah ideologi hiper-nasionalis yang telah menguasai imajinasi publik, dan (3) perlunya membongkar amnesia publik Indonesia tentang sejarahnya yang kompleks.” —Ariel Heryanto (2014)

19 tahun sudah berlalu sejak 1998. 1965 pun terjadi sekitar dua dasawarsa setelah kita merdeka. Akankah kita belajar dari sejarah, atau mengulang putarbalik demokrasi? Berikut beberapa buku yang berkaitan dengan 1998, untuk membantu mempelajari sejarah yang jauh dari hitam putih, demi memahami situasi sekarang dengan lebih kritis.

ArtHouse Cinema: Ein Geschenk der Götter (Hadiah Para Dewa)
Sutradara: Oliver Haffner, berwarna, 102 menit, 2012
☞ Rabu, 17 Mei 2017, 19.00 WIB
Wisma Jerman – Ruang Halle
Jl. Taman AIS Nasution 15, Surabaya

Semuanya berawal dengan suatu kebohongan yang mudah terbaca. Pimpinan teater yang memecat Anna berdalih aktris itu terlalu berbakat untuk teater kota kecil mereka; dia dipecat dengan alasan memberi kesempatan bagi aktris berusia 36 tahun itu untuk tampil di panggung yang lebih bergengsi. Akibat pelecahan ini dan kenyataan bahwa ia mendadak menganggur, Anna bersiap menghadapi tugas berikutnya: Para “muridnya“, delapan orang yang sudah lama menganggur, merasa frustrasi, terhina, dan nyaris putus asa untuk mendapatkan pekerjaan lagi. Sebenarnya mereka dijanjikan kursus komputer, namun anggaran untuk itu mendadak dicoret. Pelatihan yang diberikan oleh Anna mereka rasakan tidak berguna, dipaksakan, dan takkan membantu dalam jangka panjang. Tidak mengherankan mereka malas-malasan dan bersikap acuh tak acuh, kadang-kadang bahkan kasar dan agresif.

*Film berbahasa Jerman dengan teks bahasa Inggris

L A I N N Y A

  • Workshop pengrajin pedesaan dan kota (urban-rural), kerjasama antara Desain Produk ITS dan Sheffield Hallam University (peserta terbatas) — 18 Mei 2017, di galeri C2O
  • Sebagai bagian dari perayaan Hari Buku Nasional, Yung Adi, salah satu anggota tim yang telah membawa C2O sebagai Gramedia Most Creative Reading Community 2016,  akan meramaikan program #AkuBaca bersama Najwa Shihab, Ninok Leksono, Nirwan A. Arsuka, Butet Manurung, Gol A Gong  dan berbagai pegiat literasi lainnya — 17 Mei 2017, di Bentara Budaya Jakarta
  • Sementara Yuli akan bergabung dalam Silaturahim Literasi Malang Raya — 25 Mei 2017, di Ruang Belajar Aqil, Lowokwaru
  • C2O juga akan turut serta dalam Temu Coworking Indonesia — 19 – 21 Mei 2017, di Co&Co Workshare, Bandung
  • FGD Creative Hubs Indonesia, kerjasama Center for Innovation Policy Governance (CIPG) dan British Council (BC) — 24 Mei 2017, di galeri C2O
  • Pameran Karya Arsitektur ITS — 27 & 28 Mei 2017, di galeri C2O

Email | Website | More by »

An independent library and a coworking community space. Aims to create a shared, nurturing space, along with the tools and resources for humans (and non-humans) for learning, working, and connecting with diverse communities and surrounding environment—for emancipatory, sustainable future. More info, visit: https://c2o-library.net/about/ or email info@c2o-library.net

Leave a Reply