Kekayaan alam adalah berkah. Investasi dibutuhkan untuk mengolahnya. Karpet merah musti digelar untuk perusahaan tambang. Kesempatan kerja akan terbuka. Pendapatan daerah dan nasional meningkat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat semakin membaik. Narasi ini kerap digaungkan untuk mendukung eksploitasi sumber daya alam.
Namun, bagaimana kenyataannya?
Buku ini merupakan hasil liputan mendalam yang merentang selama 10 tahun. Penulis menunjukkan mengapa narasi itu jauh panggang dari api. Liputan ini bisa memberikan gambaran atas suatu fenomena sosial yang tampak anomali, di mana wilayah di sekitar eksplorasi sumber daya alam justru mengalami pemiskinan. Dengan gaya jumalisme prosa, penulis terjun langsung di pesisir selatan Banyuwangi menginvestigasi apa dan bagaimana dampak sosial dan ekologis serta konflik-konflik yang timbul dari eksploitasi sumber daya alam di sana. la juga menyingkap bagaimana sumberdaya alam begitu mudahnya dijarah untuk kepentingan privat dengan menggunakan kendali struktural lembaga publik.
Mari datang dan berdiskusi besok pada:
Hari/Tgl: Kamis/28 Maret 2019
Jam: 18.30 WIB
Tempat: C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22, Surabaya