Hidup kita—bahkan termasuk bekerja atau mencari pendapatan—begitu bergantung pada Google, Microsoft, Meta, serta berbagai megakorporasi teknologi lainnya. Perangkat lunak dan platform-platform ini di satu sisi memberikan sejumlah kenyamanan dan kemudahan, namun di sisi lain juga perlu kita kritisi dominasinya.
Sepenuhnya tercengkeram oleh megakorporasi teknologi memiliki risiko tinggi terhadap data-data pribadi kita, agensi diri sebagai pengguna, serta imajinasi kita tentang teknologi digital yang pada saat ini masih didominasi watak kapitalistik dan patriarkis.




Inisiatif FLOSS (Free/Libre Open Source Softwares) dapat seringkali dijadikan alternatif dari dominasi korporasi dalam penggunaan terknologi kita sehari-hari. Akan tetapi, akses, penggunaan, dan pengembangannya masih dibayangi oleh dinamika kuasa dan struktur sosial yang mengelilinginya (seperti akses terhadap sumber daya serta dinamika gender di dalamnya).
Un-Default Settings adalah kelanjutan dari mini lab FLOSS yang PurpleCode mulai sejak DekodeFest 2023 lalu. Kali ini, kita akan lebih hands-on memahami mengapa FLOSS menjadi makin relevan dalam pola pengembangan teknologi saat ini, serta bagaimana memulainya dari ponsel kita sendiri.
📝 Un-Default Settings: Mengurai Ponsel, Mengenal FLOSS
⌛ Sabtu, 12 Oktober 2024 pukul 14.00-16.30
📍PurpleCode Space dan @c2olibrary (paralel luring)
Sesi akan dipandu oleh PurpleCode, bersama Farhanah (CODAyati) dan Kathleen (PERIN+1S). Tidak perlu memiliki latar teknis untuk ikut, tapi kamu perlu bawa ponsel untuk ikut berpraktik.
Terbatas untuk 15 orang di masing-masing ruang, daftar di:
Jakarta – bit.ly/DEKODE2024
Surabaya – reduced.to/6pig0
Pendaftaran ditutup 10 Oktober 2024 18.00 WIB.
Leave a Reply