Detail Cantuman Kembali
Ekofenomenologi: mengurai disekuilibrium relasi manusia dengan alam
Gerakan ekologi dan etika lingkungan telah dengan tepat menunjukkan berbagai kerusakan alam dan kemerosotan lingkungan hidup akibat aktivitas-aktivitas manusia yang mengutamakan kepentingannya sendiri. Pandangan dunia yang antroposentrik dituding sebagai pangkal ketimpangan relasi antara manusia dengan alam sekitarnya.
Namun baik ekologi maupun etika lingkungan ditengarai masih terjebak dalam dikotomi antara ekosentrisme dengan antroposentrisme. Dikotomi ini membuat kedua gerakan tersebut kerap kesulitan dalam menjelaskan kepentingan manusia di dalam kerangka hidup bersama alam, misalnya dalam menjelaskan soal teknologi.
Dengan memakai pendekatan fenomenologi yang bersumber dari filsafat Husserl, Merleau-Ponty, dan Heidegger, buku ini hendak meneliti hubungan ontologis manusia dengan alam secara lebih mendalam dan radikal. Sebuah perangkat baru hendak dibangun guna memahami alam secara substansial, yang bukan sekadar gejala kerusakannya atau hal-hal lain yang bersifat deskriptif, statistik, maupun etis belaka.
Saras Dewi - Personal Name
363.7 DEW Eko
9789791260428
NONE
Book - Paperback
Indonesian
Marjin Kiri
2015
Serpong
LOADING LIST...
LOADING LIST...