Site icon C2O library & collabtive

Reportase: Book’s Day Out

Untuk memperingati Hari Buku Dunia pada tanggal 23, selama bulan April lalu kami merayakan Book’s Day Out dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan buku dan literasi.

Di tahun pertama Book’s Day Out, kami memfokuskan pada sosialisasi dan peningkatan kesadaran akan keberadaan berbagai tempat literasi di Surabaya, serta pendekatan projek yang partisipatif and interaktif. Kami percaya literasi adalah membaca kata dan dunia. Partisipasi, interaksi, pemahaman dan kesenangan menjadi kata kunci untuk memotivasi gemar membaca. Suatu dialog aktif dengan pembacanya melalui berbagai kegiatan kreatif, suatu media untuk memahami maupun mengekspresikan diri di lingkungan sosialnya.

Untuk itu, highlight utama kali ini adalah pembuatan Peta Buku Surabaya, peta kota yang dapat menunjukkan lokasi tempat-tempat yang berhubungan dengan buku di Surabaya, dan projek Postcards from Bookworms, projek kolektif di mana khalayak umum dapat menginterpretasikan buku melalui kartu pos.

Peta Buku Surabaya

Diluncurkan pada Hari Buku Dunia, Sabtu, 23 April 2011, versi pertama Peta Buku Surabaya  mendata 15 perpustakaan/taman baca, 18 toko buku, dan 4 kompleks buku bekas.  Harapan kami, pemetaan tempat-tempat ini dapat sedikit mendorong keingintahuan, dan membantu mendorong kolaborasi pegiat-pegiat buku, literasi dan budaya di Surabaya dengan masyarakat sekitarnya. Peta ini dibuat dalam bentuk kertas yang dapat dibawa ke mana-mana sebagai panduan berisi peta, alamat, dan informasi masing-masing tempat seperti jam buka, no. telpon, jenis koleksi, dan lain sebagainya.

Tentunya, masih banyak kekurangan dalam peta ini, dan versi yang telah kami luncurkan barulah versi draft pertama. Dari berbagai masukan dan komentar, kami mendapat informasi bahwa ada kira-kira 350 taman baca masyarakat yang tersebar di Surabaya. Selain itu, ada berbagai toko buku yang terlewatkan seperti toko-toko buku di daerah Ampel, Rungkut, di Pasar Atom, dan sebagainya.  Tambahan-tambahan informasi ini akan terus kami update dan datakan untuk kemudian kami masukkan dalam versi berikutnya sehingga dapat terus dilengkapi.  Semoga ke depannya Peta Buku Surabaya ini juga bisa memuat cerita-cerita sejarah dan profil masing-masing situs baca.

Versi PDF dari Surabaya Book Map ini (yang dapat diunduh dan dicetak gratis) dan Google Maps juga tersedia online di:
http://c2o-library.net/bookmap/

Postcards from Bookworms

Di akhir bulan Maret, Perpustakaan C2O mengundang khalayak umum untuk mengirimkan kartu pos mengenai buku.  Karena acara ini diumumkan melalui internet dan jejaring sosial, ada puluhan kartupos yang dikirimkan teman dan kerabat C2O, dari dalam maupun luar negeri: Yogyakarta, Semarang, Makassar, Jakarta, Solo, Prancis dan Australia.  Buku yang dibahas pun sangat beragam, dari novel, filsafat, buku sejarah, zine, tulisan sendiri, komik, buku panduan, dsb.  Selain untuk mendapatkan rekomendasi buku secara personal, projek ini juga dimaksudkan untuk mendorong kita memikirkan dan merumuskan buku yang kita baca, baik secara teks maupun visual.

Saat ini kami sedang dalam proses mendokumentasikan setiap kartupos. Semua kartupos yang terkirim dalam putaran pertama ini akan kami kompilasikan dalam bentuk PDF. Nantikan beritanya!

UPDATE: Semua kartu pos yang dikirimkan dapat dilihat di: http://c2o-library.net/postcardsbookworms/

Festival juga dimeriahkan dengan acara bookswap (barter buku), lapakan read@place, fundraising bake sale, dan sablonase gratis oleh Garasi 337.  Selain itu, ada berbagai aktivitas lainnya selama sebulan seperti nonton bareng Books to Films, workshop membuat Postcards from Bookworms, peluncuran buku 30 Hari Keliling Sumatra karya Ary Amhir, dan talkshow di radio Colors 87.7 FM.

Sekali lagi banyak terima kasih atas partisipasi dan dukungannya!  Ada banyak sekali masukan berharga dan pengalaman tak terlupakan dari festival ini.  Kami mohon maaf atas segala kekurangan kami, dan kami tunggu segala komentar dan kritiknya di c2o.library@yahoo.com

Thanks, love and respect to all our hardworking elves: Photographer & baker extraordinaire: Erlin Goentoro | Visual stylists: Andriew Budiman, Ari Kurniawan | Sales booth: Antonio Carlos, Sri Paulina, Rici Alric Kristian, Ajeng Kusumawardani | Promo & media: Anitha Silvia | T-shirt models: Anitha Silvia, Alfan Rahadian | Sablonase: Garasi 337

Exit mobile version