Cangkruk Kontrak Kerja Freelancer

“Kontrak kerja? Perlu ta freelancer pake kontrak kerja?”
“Mosok gak percoyo seh rek…konco dewe ae lho…”

Familiar dengan percakapan di atas? Ngeeheeheeheee *ngemil beling

Di masa dimana kata ‘rentan’ makin akrab dengan keseharian, kontrak kerja bisa menjadi tameng freelancer dari berbagai sengketa ketenagakerjaan yang nggak kita inginkan. Mulai dari upah telat (atau gak dibayar), hujan revisi tak kenal waktu, termin ga masuk-masuk, beban dan jam kerja nggak sesuai kesepakatan, hingga pemutusan hubungan kerja mendadak.

Trus, gimana dong caranya bikin kontrak kerja? Kenapa harus ada pasal-pasal tertentu di dalam kontrak tersebut? Apakah aku beneran butuh kontrak kerja?

Yuk ikutan diskusinya online di Jitsi!

Jumat, 24 Juli 2020, pk. 19.00-21.00
Mohon hadir tepat waktu
Tempat terbatas, link akan dikirimkan sehari sebelum acara
Pendaftaran: bit.ly/cangkruksurabaya

Protokol kesehatan selama COVID-19

Mulai 1 Juli 2020, C2O operasional tiap Rabu-Minggu 11.00-16.00 hanya untuk pengembalian buku & pembelian online. Mohon maaf, kami belum dapat melayani coworking/baca/makan untuk umum.

Jika ingin memasuki C2O, harap membuat janji dulu di HP/WhatsApp/Signal 0816 1522 1216, dan melakukan:

  • JAGA JARAK minimal 1 meter
  • Kenakan MASKER
  • Isi BUKU TAMU
  • CUCI TANGAN dengan bersih min. 20 detik
  • LAP/SANITASI permukaan yang kamu gunakan (termasuk grendel, tombol, dsb.). Ada banyak tissue dan sanitizer di tempat.
  • Sebisa mungkin, gunakan PEMBAYARAN ELEKTRONIK

Membawa barang/makanan dari luar?

Bawa PAKET/MAKANAN/BELANJAAN dari luar ke C2O? WAJIB SANITASI di area sanitasi di lorong.
Meja sebelah locker (di bawah papan pengumuman) di lorong digunakan untuk area sanitasi. Selesai sanitasi, pindahkan barang/paket/makanan ke tempat semestinya, dan kembalikan area seperti semula.

  1. Keluarkan paket dari pembungkus/kantong plastik.
  2. Semprot dengan disinfectant / Dettol, atau
  3. Gunakan kotak UV. Jangan kena mata / kulit! JOK LALI MATENI
  4. Buang bungkus plastik, kardus dsb yang tidak terpakai ke tong sampah depan
  5. Semprot meja dengan disinfektan dan lap permukaan dengan tissue
  6. Cuci/sanitasi bersih tangan
  7. Ambil barang dari meja/kotak. Kembalikan area seperti semula
  8. Kontribusi untuk sarana bersama (listrik, air, ruang, wifi, peralatan sanitasi, dsb.)

☀ Kotak lampu UV (Ultra Violet)

  • Masukkan barang ke dalam kotak sanitasi
  • Tutup pintu kotak dengan rapat (sampai berbunyi)
  • Pastikan lampu berada pas di garis di atas kardus – jangan sampai cahaya UV mengenai mata atau kulit
  • Nyalakan lampu selama 5-7 menit. Pasang timer agar tidak terlupa
  • Matikan lampu.
  • Buka dan ambil barang. Bersihkan dan kembalikan seperti semula

Bawa peralatan kebersihan

C2O menyediakan sarana bersama seperti listrik, air, peralatan kebersihan seperti tissue, sanitizer, semprotan disinfektan (Dettol), kotak radiasi UV, gunting dan cutter untuk membuka paket. Namun mohon untuk juga berkontribusi dan membawa sendiri.

C2O tutup sementara terkait COVID-19

C2O tutup sementara

Untuk mengurangi penularan Corona COVID-19 juga DBD, C2O tutup mulai Senin, 16 Maret 2020, hingga waktu yang belum ditentukan. Bagi yang meminjam buku, semua buku dapat dikembalikan setelah C2O buka lagi. Hari selama C2O tutup mulai 16 Maret 2020 tidak akan dihitung. Semoga bisa membantu menemani selama menjaga jarak tidak keluar dari rumah.*


Menutup suatu perpustakaan, coworking, dan gerai makanan minuman yang merupakan tempat kumpul dan bekerja banyak individu dan komunitas untuk jangka waktu yang cukup lama bukanlah suatu yang mudah dilakukan oleh organisasi kecil seperti C2O. Ada banyak orang, seperti buruh outsourcing, buruh harian, pengemudi ojek, pekerja warung/cafe/resto, tenagakerja medis, dsb ter/dipaksa terus bekerja dan terpapar keramaian, tidak memiliki pilihan untuk menjaga jarak atau bekerja dari rumah.

Karena itu makin penting bagi kita untuk jaga kesehatan dan saling jaga sekitar. Kawal pemerintah untuk menghentikan pembahasan RUU Cilaka (Omnibus Law) dan untuk serius menangani penyebaran wabah Corona.

Yang memiliki pilihan kerja dari rumah, mari jaga jarak, mengurangi laju penyebarluasan virus COVID-19 ke lebih banyak orang. Karena banyak dari kita bisa positif Corona tanpa menunjukkan gejala sakit, tapi kita bisa menjadi perantara yang menularkan virus ke lebih banyak orang yang belum tentu beruntung bisa tahan, tidak jatuh sakit atau meninggal. Semakin banyak yang tertular, semakin kewalahan tenaga medis yang tersedia untuk menangani kasus yang membludak.

C2O sedang menyiapkan beberapa layanan seperti pinjam dan beli buku agar dapat dilakukan online. Kami juga akan membagikan beberapa ebook dan tips dalam beberapa hari ke depan. Mari bersama jaga kesehatan, jaga pikiran kita semua.

*C2O akan mengabari anggota yang sedang meminjam buku melalui email dan WhatsApp.

Nobar José bersama Li Cheng & George Roberson

Nobar & diskusi film José
☞ Jumat, 6 Maret 2020, pk. 18.30 – 20.30
C2O library & collabtive
Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya

MENGHADIRKAN
Sutradara Li Cheng
Screenwriter-producer George F. Roberson

Terbuka untuk umum, silakan langsung datang.
Donasi sukarela untuk mendukung kelanjutan di C2O.

José sehari-hari tenggelam dalam ponselnya — perilaku tipikal anak muda, meskipun ini bukan film remaja biasa. Terkatung-katung di antara usia remaja dan dewasa, José tinggal bersama ibunya di rumah kecil, remang-remang oleh cahaya lampu jalan kekuningan.

Ibunya pergi sebelum matahari terbit untuk menjual roti di dekat stasiun bus; José bekerja di sebuah restoran, sambil mencuri-curi waktu untuk memeriksa ponselnya, dan terus memantau ponselnya saat makan malam di rumah. Dia nyaris tidak berbicara, menjalani kehidupan rahasia, bergaul dengan orang asing melalui internet dan berbohong tentang pulang terlambat.

Film ini diproduksi oleh kelompok seniman-akademisi dengan kru dan artis seluruhnya berasal dari Guatemala. Fokusnya pada sistem sosial politik ekonomi yang gagal terhadap sebagian besar penduduknya—khususnya perempuan, anak muda, minoritas, kelas pekerja, lansia dan ekonomi lemah. Guatemala adalah salah satu negara yang paling berbahaya, berpenghasilan rendah dan konservatif secara sosial, dan dengan populasi termuda di seluruh Amerika, ia bersiap untuk perubahan: terhadap kasih, martabat, kejujuran, harapan, inspirasi.

José telah memenangkan penghargaan di Venice Film Festival 75 di tahun 2018, di mana film ini ditayangkan secara perdana, dan telah diputar di festival dan teater di lebih dari 100 kota. Ini adalah pemutaran pertamanya di Indonesia.

The Glass Room Exhibition

Selamat Hari Privasi Data (Data Privacy Day)! Untuk merayakan hari ini sekaligus memperluas kesadaran mengenai privasi data, PERIN+1S bekerjasama dengan Tactical Tech untuk menyelenggarakan pameran The Glass Room selama 29 Januari hingga 10 Februari 2020, dengan lokasi di C2O library & collabtive, Surabaya.

The Glass Room (https://www.theglassroom.org/) adalah pameran keliling yang memicu percakapan global mengenai data dan privasi: bagaimana kebiasaan, gerakan, hubungan, preferensi, kepercayaan, dan rahasia kita dipantau secara digital, digunakan untuk keuntungan bisnis dan politik. Melalui pameran The Glass Room, pengunjung didorong untuk melakukan introspeksi terhadap kebiasaan dan interaksi mereka dengan perangkat teknologi, dan untuk memahami bagaimana hal-hal tersebut di(salah)gunakan, seringkali tanpa sepengetahuan kita.

Dipersembahkan oleh Mozilla (organisasi yang menaungi peramban Firefox) dan dikuratori oleh Tactical Technology Collective, The Glass Room telah dipamerkan di Berlin, New York, London dan sebagian besar San Francisco, menarik lebih dari 60.000 pengunjung. Selain itu, lebih dari 150 acara Glass Room Community Edition telah terjadi di seluruh dunia seperti di Lisbon (Portugal), Algeria, Sudan, Kuwait, Kenya, Islamabad (Pakistan), Bangalore, dan banyak lagi tempat di seluruh dunia, menjangkau lebih dari 80.000 orang.

Ini adalah pameran The Glass Room Community Edition pertama kali di Indonesia. Selain pameran, akan ada berbagai workshop, diskusi, dan pemutaran film yang berkaitan dengan keamanan data dan privasi. Ada Data Detox Bar saat pembukaan pameran pada 29 Januari (mulai pk.18.30), workshop mengelola dan mengamankan password, penggunaan VPN & Tor, serta cara melakukan enkripsi percakapan & email. Selain itu juga ada nobar & diskusi The Power of Privacy, The Great Hack, The Moderators, dan lain sebagainya. Jadwal selengkapnya dapat dilihat di bawah, atau dipantau di Instagram @C2Olibrary dan @perintis_info.

Jadwal acara “The Glass Room Exhibition” Surabaya

Semua kegiatan diselenggarakan di C2O library & collabtive
Jl. Dr. Cipto 22, Kel. Dr. Sutomo, Kec. Tegalsari, Surabaya
(rumah pagar hijau seberang resto Kayanna)

Semua acara terbuka untuk umum—tidak perlu mendaftar, silakan langsung datang. Donasi sukarela untuk mendukung keberlanjutan program. Kotak donasi akan diletakkan di meja tamu, dan sesekali diedarkan saat program berlangsung.

Pameran:
☞ 29 Januari 2020 – 10 Februari 2020, pk. 11.00 – 21.00
Tutup tiap Selasa sesuai dengan jam operasional C2O

Pembukaan pameran: Data Detox Bar
☞ Rabu, 29 Januari 2020, pk.18.30 – selesai
Datang ke pembukaan pameran dan pelajari langkah sehari-hari yang dapat Anda ambil untuk mengontrol privasi, keamanan, dan kenyamanan digital dengan cara yang terasa sesuai bagi Anda.

Nobar & diskusi: The Power of Privacy
☞ Jumat, 31 Januari 2020, pk.18.30 – 20.30
Dalam film dokumenter yang dibuat oleh The Guardian dan Silent Circle, kita mengikuti jurnalis Aleks Krotoski menelusuri data pribadinya yang tersebar bebas di Internet—mulai berbagai obrolan intimnya di dating apps, catatan keuangan dan pajaknya, hingga ke mana saja dia telah pergi—dan menonton berbagai cara komputer kita dapat diretas dengan cara sederhana, antara lain melalui phishing dan flashdisk. Kita juga akan berkunjung ke berbagai perusahaan IoT.

Nobar & diskusi: The Great Hack
☞ Minggu, 2 Februari 2020, pk.18.30 – 20.30
Menceritakan bagaimana perusahaan data bernama Cambridge Analytica menambang data media sosial guna memenangkan pemilihan presiden A.S. 2016. Film ini mendorong kita untuk mempertanyakan informasi yang kita konsumsi setiap hari dan menantang kita untuk memikirkan apa yang kita berikan ketika kita “share” data kita di era digital.

Workshop: Aman berselancar dengan Tor & VPN
☞ Sabtu, 1 Februari 2020, pk.18.30 – 20.30
Dalam workshop ini kita akan membahas: Apa itu Tor? Apa bedanya dengan VPN? Bagaimana cara memilih VPN yang dapat dipercaya? Jangan lupa membawa gawai dan/atau laptopmu jika ingin praktek langsung.

Workshop: Password Security & Management
☞ Rabu, 5 Februari 2020, pk.18.30 – 20.30
Di Internet, kita menggunakan banyak akun: media sosial, email, online shop, e-banking, dsb. Tiap akun membutuhkan password yang berbeda-beda agar tidak mudah diretas. Pun, trik menggunakan sedikit pembeda untuk tiap akun sangat mudah diretas dengan makin canggihnya komputer sekarang. Lantas bagaimana membuat dan menyimpan banyak password yang susah ditebak? Gabung dalam workshop ini untuk belajar perihal penguatan dan pengelolaan kata/frasa sandi (password/passpharse). Jangan lupa membawa gawai dan/atau laptopmu jika ingin praktek langsung.

Nobar & diskusi: The Moderators
☞ Sabtu, 8 Februari 2020, pk.18.30 – 20.30
Di sebuah kantor di India, kader moderator Internet memastikan bahwa situs media sosial tidak diambil alih oleh bot, scammer, dan pornografi. Moderator menunjukkan manusia di balik moderasi konten, membawa pemirsa ke dalam proses pelatihan yang dilalui para pekerja untuk menjadi monitor media sosial.

Diskusi: Data & Dating
☞ Minggu, 9 Februari 2020, pk.16.00 -18.00
Tinder, Grinder, Bumble, Badoo, OkCupid … Bagi jutaan orang yang menggunakan platform dating online, kencan atau bahkan cinta sekarang terasa dalam jangkauan klik atau swipe saja. Namun bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dijual, diperdagangkan, atau digunakan kembali mungkin lebih rumit daripada yang kita pikirkan. Belum lagi resiko penyebaran data oleh sesama pengguna, seperti penyebaran foto/video intim tanpa persetujuan pemiliknya. Kita juga akan membicarakan berbagai tips & trik untuk melakukan kencan online dengan lebih aman.

Closing CryptoParty: Encrypting chats & emails
☞ Senin, 10 Februari 2020, pk.18.30 – 20.30
Apa yang dimaksud dengan enkripsi? Apa beda enkripsi server-side dan enkripsi end-to-end? Chat apps apa saja yang lebih aman? Bagaimana memperkuat enkripsi email? Dalam CryptoParty ini kita bisa membahas sekaligus praktek langsung sembari menikmati minuman makanan ringan. Jangan lupa membawa gawai dan/atau laptopmu jika ingin praktek langsung.

Nobar & penggalangan dana The Bajau

Pemutaran film & Penggalangan Dana The Bajau
Rabu, 22 Januari 2020, pk. 18.30 – 20.30
di C2O, Jl. Dr. Cipto 22, Surabaya
Narasumber: Dr Herlambang Wiratraman, Human Rights Law Studies, Universitas Airlangga

Terbuka untuk umum. Donasi sukarela untuk warga Bajau.


November 2014, sekitar 500 warga Bajau (Bajo) ditangkap aparat Indonesia di Kalimantan Timur. Mereka ditangkap dengan alasan tak memiliki identitas kewarganegaraan dan dianggap nelayan asing yang mencuri ikan di Indonesia.

Padahal selama berabad-abad mereka adalah suku pengelana laut yang telah mendiami perairan antara Malaysia, Indonesia, dan Filipina, jauh sebelum ketiga negara ini ada dan membuat batas-batas administrasi dan politik.

Pemerintah Indonesia sendiri selama beberapa dekade membuat program memukimkan orang-orang Bajau ke daratan, agar memiliki identitas dan alasan-alasan lain. Namun benarkah permukiman permanen lebih mereka butuhkan daripada laut dan terumbu karang yang sehat?

Satu keluarga Bajau yang pernah difilmkan 13 tahun lalu, direkam kembali oleh film berdurasi satu jam lebih ini, untuk melihat perubahan kehidupan mereka setelah dimukimkan oleh negara dan menjalani peradaban darat.

Pemutaran ini diselenggarakan untuk bersolidaritas menggalang dana untuk masyarakat Bajau. Kotak donasi akan diletakkan di meja tamu, diedarkan sebelum dan sesudah pemutaran berlangsung. Donasi yang terkumpul akan diberikan ke Aliansi Jurnalis Independen Kota Gorontalo, yang akan menyalurkannya kepada warga Bajo dengan prioritas sebagai berikut:

  1. Operasi bibir sumbing untuk putra nelayan (Gorontalo)
  2. Bantuan perahu bersama untuk para perempuan pencari kerang (Sultra)
  3. Bantuan perahu untuk pasangan kakek nenek (Gorontalo)
  4. Bantuan papan kayu untuk rumah Pak Belalo (Sultra)
  5. Bantuan pengobatan untuk putra Pak Cimpolo (Sultra)

Diselenggarakan atas kerjasama AJI Kendari Gorontalo, WatchDoc Indonesia, AJI Surabaya, Human Rights Law Studies Universitas Airlangga, dan PERIN+1S C2O.

Nobar & Diskusi GenderTech: Bombshell, the Story of Hedy Lamarr

Nobar & diskusi GenderTech
Bombshell: The Story of Hedy Lamarr
☞ Jumat, 22 November 2019, pk.18.30-21.00
C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22

Kontribusi Rp25.000, mendapatkan kopi/teh.
Terbuka untuk umum, silakan mendaftar dengan mengisi formulir ini.

Hedy Lamarr, seorang emigran Yahudi Austria, aktor yang pernah disebut MGM sebagai “the world’s most beautiful woman” adalah penemu sistem komunikasi rahasia yang menggunakan loncatan frekuensi untuk memandu misil bawah laut dengan kontrol radio tanpa diketahui musuh Nazi Jerman saat Perang Dunia.

Namun selama hidupnya, kecerdasan Lamarr direndahkan oleh khalayak. Media terus menulis tentang kehidupan cintanya dan penampilannya — tapi sama sekali tidak membahas kecerdasannya dan penemuannya, meskipun konsep tersebut telah ia patenkan di tahun 1941 bersama komposer George Antheil. Padahal sekarang, penemuannya digunakan sebagai basis teknologi Wifi, GPS, dan Bluetooth. Ketika Lamarr menua — di tengah norma umum, khususnya industri film dan media di mana perempuan dianggap habis nilainya seiring dengan bertambahnya usia — ia menjadi bahan gosip dan lelucon yang hampir dihilangkan dari sejarah.

Film dokumenter yang dibuat oleh Alexandra Dean menunjukkan rumitnya politik seksualitas, gender, media dan teknologi. Bombshell: The Hedy Lamarr Story tayang perdana di Tribeca Film Festival 2017, memperoleh banyak penghargaan di berbagai festival film dan dinobatkan sebagai Film Dokumenter Terbaik oleh New York Film Critics Online.

Akan diputar di C2O sebagai salah satu program GenderTech yang diselenggarakan oleh PERIN+1S. Silakan mengisi formulir ini untuk mendaftar.

Diskusi razia buku | Undisputed Poetry Open Mic | COCONET II | Lowongan

Refleksi 25 tahun Deklarasi Sirnagalih, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 1994-2019
Buru Hantu Razia Buku: Penyitaan buku di era Jokowi
Rabu, 7 Agustus 2019, pk. 18.30-21.00
C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya

Pembicara:
kathleen azali, PERIN+1S & C2O)
Wachid Habibullah, Direktur LBH Surabaya
Moderator: Andre Yuris

Gratis, silakan langsung datang. Menerima donasi untuk kelanjutan kegiatan edukasi dan literasi di C2O.

*

Undisputed Poetry Open Mic: Interlude
☞ Saturday, 10 August 2019, 17.30
C2O library, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
Hosted by Candra Hayu & Rissa
Free entry! No F&B from outside allowed—@dapurC2O got your back!

The pauses. The changing thoughts after jumping on a free fall. The silent moments of solitude or regret or both. The stopping on track and for once choosing to be a bystander in this wonderfully chaotic life. The in-between. The things you do before thinking. Unapologetically. All at once. What’s to lose anyways? The chances. Blurring the lines and seeing things from foreign perspectives. The wondering. The wandering. What’s INTERLUDE to you?

*

When: October 20–26, 2019
Where: Rizal, Philippines
Deadline: Aug 11, 2019, 11.59pm (GMT +8)
APPLY HERE: https://coconet.social/apply/

From October 20-26, 2019, 100-120 activists, film-makers, researchers, journalists, human rights advocates, and technologists from across Asia will gather in the Philippines to break down silos, catalyse regional networking and collaboration, develop skills, deepen relationships, spark campaigns, and bring new actors into the digital rights field. While primarily targeted at Southeast Asia, we also welcome applications from East and South Asia, and Oceania.

We encourage applications from:

  • Campaigners and human rights defenders
  • Open source advocates, digital security trainers, and technologists supporting non-profits
  • Creative change-makers, including artists, designers, and film-makers
  • Journalists and bloggers
  • Policy experts, including lawyers, researchers, and academics

*

Lowongan kerja: STAFF DAPUR C2O paruh waktu

  • Domisili Surabaya
  • Punya motor pribadi & SIM C
  • Komunikatif, selera humor tinggi
  • Tangkas & gercep
  • Pengalaman di industri F&B: plus tapi tidak harus
  • Tidak alergi kucing & anjing

Kirimkan CV & surat lamaran ke: dapur@perintis.or.id,
atau kirimkan fisik ke C2O:
Jl. Dr. Cipto 22
Surabaya 60264

Buru Hantu Razia Buku

Refleksi 25 tahun Deklarasi Sirnagalih, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 1994-2019
Buru Hantu Razia Buku: Penyitaan buku di era Jokowi
Rabu, 7 Agustus 2019, pk. 18.30-21.00
C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya

Pembicara:
kathleen azali, PERIN+1S & C2O)
Wachid Habibullah, Direktur LBH Surabaya
Moderator: Andre Yuris

Lebih dari dua dasawarsa setelah Reformasi, penyitaan buku malah makin marak terjadi. Jaksa Agung bahkan mengusulkan pembentukan satgas pengawasan buku. Ini menghambat pikiran kritis dan memaksa gerakan literasi untuk berpikir dua kali sebelum membahas atau memasang bacaan di luar arus utama dalam koleksi mereka.

Padahal, sebagaimana telah disahkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi No. 20/PUU-VIII/2010, pengamanan barang cetak (termasuk buku, majalah) adalah tindakan yang tidak konstitusional, bertentangan dengan UUD 1945. Begitu pula, penggeledahan dan penyitaan buku harus disertai dengan surat izin dari Pengadilan Negeri.

25 tahun lalu, setelah pembredelan Detik, Editor, dan Tempo, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dibentuk dengan penandatanganan Deklarasi Sirnagalih, yang dimulai dengan seruan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, memperoleh informasi dan kemerdekaan berserikat adalah hak asasi setiap warga negara.” Bagaimana kemudian kita melihat situasi sekarang? Mari bergabung dalam diskusi dan refleksi ini.

Gratis, silakan langsung datang. Menerima donasi untuk keberlanjutan program-program edukasi literasi.