Perjalanan Nusantara

Gambar hitam putih perjalanan fotografer dan sutradara film Alphons Hustinx (1900-1972) memberi kita impresi mengenai berbagai perjalanannya melintasi Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah di tahun 1930an dan 50an. Hustinx mewariskan rol negatif, film, surat-surat dan buku harian, penuh catatan, kepada keluarganya. Melalui dokumen-dokumen dan gambar-gambar egosentrik ini,satu dunia seorang bujangan Limburg dihidupkan kembali. Dalam artikel ini, biografer Hustinx, Louis Zweers, memberi kita cuplikan kunjungan Hustinx ke Hindia Belanda di tahun 1938.

Merdeka: Potret ketegangan teritori

Biro foto pers independen, Indonesian Press Photo Service (IPPHOS), yang didirikan di tahun 1946 oleh Frans dan Alex Mendur, dan kakak beradik Umbas, adalah biro foto pertama—bahkan dulu, terbesar—di Indonesia. Foto-foto di IPPHOS umumnya diambil selama masa perjuangan kemerdekaan dalam periode 1945-1949. Saat ini, foto-foto IPPHOS adalah satu-satunya foto-foto biro yang terselamatkan dari periode tersebut. Koleksi dari biro foto pemerintah ANTARA dan BERITA Film Indonesia sendiri lenyap dihancurkan setelah peristiwa 1965. Sejarawan seni dan foto Louis Zweers mendapatkan privilese akses ke koleksi yang terselamatkan dari periode penuh pergolakan itu, dan kini berada di Arsip Nasional Republik Indonesia di Jakarta.

Republik Tanpa Sastra

Sastera terpencil dari sebagian besar manusia Indonesia. Dan peserta seminar agaknya setuju dengan ini. Rasa was-was menghinggapi para pembicara dalam Seminar Pengajaran Sastera Indonesia di Sekolah Lanjutan yang berlangsung tanggal 11 – 12 September 1973 di Surabaya. Betapa celakanya nanti bangsa ini apabila keasingan akan sastera berlarut-larut.