c2o Newsletter vol. 17

Selamat Idul Fitri 1432H! Mohon maaf lahir batin, atas segala kesalahan kami, sengaja maupun tidak sengaja. Semoga kita bisa bersama-sama terus menjadi lebih baik.

Selesai liburan ini, ada berbagai kegiatan menanti di C2O.

Andy Soeprijo, penulis Kisah-kisah Bijaksana dari Negeri Naga, khusus datang dari Malang untuk meluncurkan buku-bukunya di hari Minggu, 17 September, 13.00.

Sebagai tema pemutaran film, kami mengangkat gender dan seksualitas dalam seni. Ada berbagai variasi film di sini, dari cult, drama, komedi, dan semuanya menampilkan seni, gender dan seksualitas yang beragam dan cair. Ini juga bertepatan dengan peluncuran dan diskusi buku katalog data #1 IVAA, Rupa Tubuh: Wacana Gender dalam Seni Rupa Indonesia (1942-2011).

Karena C2O kini buka di hari biasa hingga pk. 21.00, kami akhirnya memulai program yang sudah lama ingin kami jalankan: klab buku! Kegiatan ini akan diadakan setiap bulan, di hari Kamis keempat, pk. 18.00 – 21.00. Untuk bulan September, kami beruntung sekali kedatangan penulisnya langsung, Adi Prasetijo, penulis buku Serah Jajah dan Perlawanan yang Tersisa: Etnografi Orang Rimba di Jambi.

Jangan lupa juga untuk membaca reportase acara kami saat memutar dan mendiskusikan film dokumenter Rumah Abu Han, dan Mentawai Tattoo Revival.

Perpustakaan memang bisa menjadi pusat informasi, membaca buku, membuat penelitian, tugas sekolah, pembelajaran. Tapi di perpus kita juga bisa mempraktekkan dan mendiskusikan apa yang sudah kita baca, bertemu dengan orang-orang yang memiliki berbagai ketertarikan, sekedar nongkrong, bersantai, mencari teman baru. Kami membuka kesempatan bagi teman-teman untuk memanfaatkan ruang C2O untuk berbagai kegiatan. Hubungi kami di info@c2o-library.net.

Selengkapnya, silahkan mengunduh newsletter kami di archive.org:
http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.17/newsletter17.pdf

Gender & Seksualitas dalam Seni

Bulan ini kami menghadirkan film-film yang membahas gender dan seksualitas, terutama dalam kaitannya dengan seni. Di sini, gender dipahami sebagai konstruksi sosial yang melingkupi seperangkat karakteristik (perilaku, sifat, tanggung jawab, dsb.) yang diidentikkan pada diri laki-laki/ perempuan/ gender lainnya, akibat bentukan budaya atau pengaruh lingkungan. Sementara seksualitas mengandung makna yang sangat luas karena mencakup aspek kehidupan yang menyeluruh, dan terkait dengan jenis kelamin biologis maupun gender, juga orientasi dan perilaku seksual.

Dalam film-film ini, kita bisa melihat bagaimana seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh interaksi begitu banyak faktor-faktor kehidupan: biologis, psikologis, sosial, politik, budaya, ekonomi, agama dan spiritual, termasuk pula seni. Seni di sini tidak terbatas pada seni rupa, tapi juga ada pada musik rock (Hedwig & the Angry Inch), seni patung (Camille Claudel), komik (Chasing Amy), dan lukisan (Seraphine, Caravaggio). Dari film-film ini juga kita dapat melihat, bagaimana “gender melekatkan, dilekatkan, dan mengalami proses pelekatan” dalam produksi seni, sebagaimana juga terjadi di Indonesia, yang bisa kita simak di peluncuran & diskusi buku katalog data IVAA #1, Rupa Tubuh (24/9).

Semoga rangkaian acara kecil ini dapat sedikit memperkaya dan memprovokasi wawasan kita mengenai gender, seksualitas, dan seni. Selamat menikmati!

Mentawai Tattoo Revival

Pemutaran & diskusi video dokumenter “KEMBALI MERAJAH MENTAWAI”.
Gratis. Berlaku untuk umum.

bersama:
– Durga Sipatiti, seniman tato
– Rahung Nasution, videomaker
– Hatib Abdul Kadir Olong, dosen antropologi Univ. Brawijaya, penulis buku Tato (LKiS, 2006)
– Tom, antropolog, wartawan
– Sony, seniman tato, Irezumi Shadow, Surabaya Tattoo Artists Community

Sabtu, 20 Agustus 2011
pk. 17.00-21.00 (disediakan takjil)
Perpustakaan C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya

Produser: Mentawai Tattoo Revival Project
penulis-sutradara-kamerame​n-editor: Rahung Nasution
Tim produksi: Herrybertus Sikaraja, Lucy Setiawan, Liki, Adi Mulyana
Narator: Aman Durga Sipatiti
Penterjemah mentawai: Esmat Wandra Silaingee

Lokasi: Matotonan-Mongan Tepu-Sakuddei-Sagulubbek di Pulau Siberut-Kepulauan Mentawai-Indonesia – tahun 2010

Durasi: 30 minutes
©2010 Mentawai Tattoo Revival Project & JAVIN (Jaringan Videomaker Independen)

Diselenggarakan oleh:

hifatlobrain.com
C2O
Kotak Hitam
Durga Tattoo
Didukung oleh:
Irezumi Shadow
Tattoo Heroes
Surabaya Tattoo Artists Community
Info: (031) 77525216
c2o.library@yahoo.com

Rumah Abu HanRumah Abu Han

Minggu, 14 Agustus 2011, 18.00
Perpustakaan C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264
(Lihat peta di sini: http://c2o-library.net/about/address-opening-hours/)

Bersama:
Kevin Reinaldo, filmmaker, rantingpohon production
Robert W. Rosihan, pemilik Rumah Abu Han
Ir. Lukito Kartono, MA, dosen arsitektur UK Petra, pakar arsitektur tradisional Tionghoa & Indonesia, Center for Chinese Indonesian Studies (CCIS)
Debby Ariyani, Jejak Petjinan
Moderator: Setyo Nugroho, Surabaya Tempo Dulu

Surabaya dengan segala perkembangan dan kesibukannya, terkadang melupakan sisi-sisi historisnya. Bangunan-bangunan kuno di daerah kota lama, menjadi sebuah peninggalan yang terkadang terabaikan keberadaanya. Padahal mereka memiliki banyak hal unik dan kaya nilai-nilai kebudayaan yang dapat dipelajari.

Salah satu bangunan kuno di daerah kampung Cina di Surabaya adalah Rumah Abu Han. Film Dokumenter Rumah Abu Han menceritakan sebuah rumah peninggalan keturunan Han pada zaman kolonial Belanda di Surabaya yang masih kokoh berdiri hingga saat ini. Sebuah rumah dengan perpaduan 3 gaya arsitektur. Yaitu arsitektur Cina, Belanda/Eropa dan Jawa. Sebuah perpaduan yang unik dan memiliki makna-makna filosofis yang kuat di dalamnya. Bagaimanakah 3 gaya arsitektur tersebut berpadu di dalamnya? Bagaimana keturunan keluarga Han yang hidup saat ini mempertahankan keberadaan rumah leluhur mereka?

Kunjungi:
http://www.facebook.com/Rumahabuhandocumentaryfilm

c2o Newsletter vol. 16

Bulan Juli lalu kami lewati dengan berbagai aktivitas anak dan craft yang seru dan menyenangkan selama festival Eat, Play, Laugh. Berbagai pihak membantu kelangsungan acara ini. Terima kasih kepada semuanya. Reportasenya bisa dibaca di hal. 8-9.

Memasuki bulan Ramadan, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada semua orang yang merayakan, sekaligus setulusnya kami mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan kami. Semoga kita bisa bersama-sama terus menjadi lebih baik.

Bulan ini pun, ada berbagai rangkaian acara menarik. Sesuai dengan tema bulan Agustus hari Kemerdekaan, kami merayakan keragaman Indonesia dalam sandang, papan, dan pangannya. Mulai dari pemutaran dan diskusi film dokumenter Rumah Abu Han, rumah abu tertua di Surabaya (14/8, karya Kevin Reinaldo, mahasiswa DKV UK Petra), pemutaran film dan diskusi Mentawai Tattoo Revival (20/8, dihadiri berbagai pakar tato dan antropologi), serta talkshow dan pameran Keukeun (21/8, festival masak dan makanan di Bandung).

Mulai bulan ini, format newsletter C2O hadir dengan sampul. Tetap bebas untuk disebarluaskan, tetap gratis, tetap tersedia PDFnya online.

Terima kasih atas segala dukungan dan perhatiannya, selalu. Jangan lupa untuk memperhatikan jadual libur kami, 29 Agustus s/d 6 September 2011. Sekaligus kami mengabari sekali lagi, bahwa sekarang kami buka setiap hari kecuali Selasa, pk. 11.00 – 9.00. Silakan mampir setelah berbuka!

Selamat membaca, menonton, mendengar, menikmati.

Music to Eat, Play, and LaughMusic to Eat, Play, and Laugh

Penutupan Eat, Play, Laugh: Kids Fest for All
bersama Slamet Abdoel Sjukur
Minggu, 31 Juli 2011
Perpustakaan C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264
(lihat peta lokasi di: http://c2o-library.net/about/address-opening-hours/ )

Workshop komposisi musik, lucu tapi jitu
15.00-17.00

Pemutaran film The Chorus
Sebuah film Prancis tentang sekolah anak-anak “buangan” yang kemudian menjadi anak-anak yang mempesona setelah bersentuhan dengan musik yang penuh kasih.
17.00-19.00

Slamet Abdul Sjukur (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 30 Juni 1935; umur 75 tahun)[1] adalah seorang komponis dari Indonesia. Ia disebut sebagai salah seorang pionir musik kontemporer Indonesia. Karya-karyanya telah banyak dinikmati di mancanegara, khususnya negara-negara Eropa. Ialah yang mempunyai ide yang disebut minimaks, yaitu menciptakan musik dengan menggunakan bahan yang sederhana dan minim. Ia adalah satu satu musisi Indonesia yang di tahun 1970an mengenyam pendidikan lebih dari 14 tahun di Eropa, di Perancis dengan Olivier Messiaen dan Henri Dutilleux.

Beberapa penghargaan yang telah diterima adalah: Bronze Medal dari Festival de Jeux d’Automne in Perancis (1974), Piringan Emas dari Académie Charles Cros di Perancis(1975, untuk karyanya berjudul Angklung) dan Medali Zoltán Kodály dari Hungaria (1983). Majalah Gatra juga memberinya anugerah sebagai pioner musik alternatif (1996) dan ia juga diangkat sebagai anggota Akademi Jakarta seumur hidup (2002). Pada tahun 2005, Slamet Abdul Sjukur dianugerahi penghargaan dari Gubernur Jawa Timur karena dedikasinya pada musik.

Beberapa nama yang menonjol yang sempat mengenyam ilmu darinya adalah Tony Prabowo, Gilang Ramadhan, Franki Raden, dan Soe Tjen Marching.

———
Acara ini adalah acara penutupan festival anak & craft Eat, Play, Laugh, yang diselenggarakan selama bulan Juli 2011 di Perpustakaan C2O.
Lengkapnya: http://c2o-library.net/2011/07/eat-play-laugh/

Gratis dan terbuka untuk umum. Sampai ketemu!

Info:
Email: c2o.library@yahoo.com
Telp: 031-77525216

Reportase: Mari Anggukkan Kepala Untuk Sebuah Keberanian

Hari ini saya bangun dalam keadaan fresh, setelah semalam dapat beristirahat dengan kualitas tidur yang amat baik. Kita telah melalui hari besar kemarin. Sebuah hari yang menandai langkah awal jasmine menjemput takdir terbaiknya. Sebuah pameran yang berkisah tentang perjalanan ‘trance’ nya selama 3 tahun terakhir. Tentu saja ini akan menjadi sebuah pengalaman awal yang akan mengajaknya untuk terus berkarya di masa yang akan datang. Ketika jasmine adalah inspirasi bagi kami orang tuanya, karyanya sendiri mudah-mudahan akan menjadi inspirasi bagi orang lain. Kemarin kami lebih banyak mendengar bahwa karya jasmine membuat isi kepala mereka menjadi penuh, ingin segera menciptakan sesuatu, daripada mengatakan bahwa gambarnya bagus. Jasmine ternyata berhasil menjadi inspirasi bagi mereka. Kami cukup terharu dengan pengantar yang ia sampaikan di hadapan audiens. Kami nyaris tidak mampu mendengar konten pembicaraan yang ia uangkapkan secara verbal, hati kami sudah terlebih dulu dipenuhi dengan keharuan yang biru ketika ternyata ia memiliki keberanian untuk mempresentasikan dirinya dihadapan banyak orang yang kebanyakan tidak ia kenal.

Pada sesi berikutnya, setiap orang mulai melihat karya-karyanya. Jasmine sudah mulai ditandai melalui karyanya. Sebuah refleksi tentang hidupnya, isi kepalanya dan apa yang hendak ia katakan melalui gambar-gambarnya. Dia tidak lebih baik dari kebanyakan gambar yang dihasilkan anak-anak lain. Tapi dia mampu mengangkat keunikannya sendiri. Dimana kami seringkali juga dibuat bingung dengan kecepatannya dalam menarik garis. Antara terprediksi dan tidak terprediksi. Dia nyaman di zona itu, dan tampak ‘kurang peduli’ apakah orang lain mampu menangkap pesannya atau tidak. Pesan yang disampaikan hampir tak bertendensi. Ia merasa bebas, itu yang terpenting.

Pada sebuah sudut seorang temannya bahkan mulai bisa menikmati komik sederhana yang ia buat. Coba lihat, dia membacanya seperti sedang membaca komik yang dibuat orang-orang tenar di gramedia sana. Karya jasmine bisa juga membuat anak lain ‘trance’ ketika menikmatinya. ‘Trance’ Jasmine ternyata menular. Beberapa orang dewasa tampak terpingkal-pingkal dan mulai menggelengkan kepalanya, semua terjadi karena membaca komik jasmine. Mungkin kalau dia sudah dewasa, ia akan melihat semua pemandangan ini dengan perasaan tertentu untuk dirinya sendiri. Tapi saat ini dia tetap anak-anak, yang ketika bertemu dengan teman seusianya dorongan untuk bermain tetap mencuat secara wajar. Jasmine tetap anak-anak dan akan terus jadi anak-anak di mata kami.

Saya ingin menampilkan beberapa karya jasmine di bawah ini. Dengan juru display sang ayah, sebuah sudut ruangan perpustakaan C2O disulap menjadi galeri dimana karya-karya jasmine bisa kita nikmati. Berkenaan dengan ini kamipun amat mengucapkan syukur, karena ternyata saya dan suami masih punya energi untuk menjadi manager sang artist cilik, di sela-sela kesibukkan kami ‘mengurus negara’. Maaf sayang, energi kami untukmu hanyalah energi sisa. Tapi kami senang melakukannya. Jasmine adalah aset baik bagi kami maupun bagi bangsanya. Kalau kemarin dia bisa tidur siang dengan nyenyaknya, sementara kami sibuk bolak balik bahkan tak sempat mandi, itu semua kami lakukan karena komitmen kami sejak awal untuk menjadi pendukungnya. Ternyata berat jadi manager artist, kerja Rodi (jadi rodist), sementara sang artist santai, pulang sekolah, makan siang dan tidur siang. Uwehehehe…..

Kami beruntung dikelilingi teman-teman yang hebat, support kalian membuat semua ini berjalan pada rel nya, menggenapkan energi sisa kami. Kami hanya dapat menyerahkan semua pada Tuhan untuk membalas semua kebaikan dan support kalian. Kat dan C2O crew, yang telah berani menjadi media untuk karya-karya jasmine ; Andriew budiman, selaku makelar pameran, yang telah mendorong kami untuk berani menyelenggarakan pameran ini ; Pak Ivan dan Bu Ivan yang selalu mensupport kami untuk terus memperhatikan bakat jasmine, meningkatkan keberanian jasmine dan selalu mengingatkan untuk jangan sekali-sekali memasukkan jasmine ke sanggar-sanggar seni atau les gambar ; Mak jum yang telah setia mendampingi jasmine sejak ia baru saja di lahirkan hampir 7 tahun yang lalu ; sekolah-sekolah jasmine, teman-teman jasmine, juga teman-teman ayah dan bunda jasmine ; juga sponsor-sponsor lain yang telah berani membuat semua jadi terlaksana. Kalian semua sudah membuat jasmine menjadi berani, kami menjadi berani, dan kita semua menjadi berani. Kami hampir tak pernah punya mimpi sebelumnya, namun begitu semua tampak nyata saat ini.

Bagi yang masih ingin melihat karya jasmine, silahkan datang ke C2O Library, Jl. Dr. Cipto No.20 Surabaya (seberang Konjen USA). Karya masih akan di gelar hingga tanggal 30 Juli 2011. Terima Kasih.

Re-make+Re-use Toys

Workshop membuat mainan dari barang bekas: Mari mengolah barang-barang di sekeliling kita menjadi mainan! Minggu, 17 Juli 2011, pk. 16.00-18.00 Bersama Heroes Ct., komunitas penggemar dan pembuat toys yang terdiri dari mahasiswa desain produk dan DKV dari berbagai kampus di Surabaya, dan Ayos Purwoaji, editor-in-chief hifatlobrain. Bawa berbagai barang bekas seperti kain perca, karton, kardus, …

Tranceformer

Pameran gambar anak oleh Seruni Jasmine Raiamalika, “Tranceformer”
Pembukaan: Sabtu, 16 Juli 2011, 16.00 – 18.00
Perpustakaan C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264
(Peta lokasi: http://c2o-library.net/about/address-opening-hours/ )

Profil
Seruni Jasmine Raiamalika namanya, lahir di Surabaya, 7 Januari 2005, tak lama setelah tsunami melanda Aceh. Hobinya menggambar. Beberapa orang melihatnya seperti trance ketika menggambar. Saat ini baru saja menyelesaikan tugasnya bermain di TK Sepuluh Nopember, TK ketiga yang dimasuki dalam 3 tahun. Setelah TK Anak Ceria Unair dan TK Perwari, tempat bundanya dulu sekolah TK. Hobi lainnya adalah bermain drum band bersama teman-teman TK-nya itu. Tema-tema yang sering dia jadikan objek gambar seringkali banyak berasal dari apa yang dia tonton, film dan TV. Beberapa yang lain adalah respon spontan terhadap peristiwa dimana dia terlibat, baik dengan kedua orang tuanya, teman bahkan tokoh-tokoh fiktif. Kecenderungannya adalah menggambar figur humanoid dengan dialog-dialog pendek. Hobi lainnya yang lebih umum adalah bermain game. Begitu dia duduk di kursi kebesarannya itu (karena memang lebih besar dari tubuhnya), dunia adalah dia sendiri di dalamnya.

Kunjungi: http://serunijasmine.tumblr.com
Info: c2o.library@yahoo.com / (031) 77525216

Now open until 9pm

Bagi yang sebelumnya tidak bisa datang ke C2O karena jadual yang berbenturan, mulai Senin, 11 Juli 2011, Perpustakaan C2O menambah jam operasional. Kini kami buka setiap hari (kecuali hari Selasa) hingga pukul 9 malam. Silahkan datang untuk membaca, berdiskusi, bersantai, ataupun menikmati makanan dan minuman ringan!

JAM PERPUSTAKAAN C2O (per 11 July 2011)
Senin, Rabu-Minggu 11.00-21.00
Selasa tutup