c2o Newsletter vol. 24 “Book’s Day Out”

Ketika orang-orang Eropa tiba di Asia Tenggara di abad ke-15, mereka terkejut menyaksikan luasnya budaya baca dan tulis. Berbeda dengan Eropa saat itu di mana budaya baca tulis relatif terbatas pada kalangan elit, di Asia Tenggara (termasuk Indonesia), budaya baca tulis tersebar luas di kalangan masyarakat biasa, didukung oleh kegiatan perdagangan yang luar biasa, dan integrasinya dengan kehidupan sehari-hari—musik, syair pantun, surat cinta, catatan perdagangan.

Literasi adalah membaca kata dan dunia. Terlalu sering, literasi direduksi menjadi sekedar kemampuan membaca, yang kaku dan dingin tanpa kesenangan. Bukan lagi suatu dialog aktif dengan pembacanya melalui berbagai kegiatan kreatif, bukan suatu media untuk memahami maupun mengekspresikan diri di lingkungan sosialnya.

Karena itu, merayakan Hari Buku Dunia 23 April, kami kembali mengadakan Book’s Day Out, rangkaian acara yang merayakan buku dan literasi. Melanjutkan projek tahun lalu, tahun ini kami kembali mengajak teman-teman untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan Surabaya Book Map/ Peta Buku Surabaya (hal. 4), yaitu projek pemetaan situs literasi di Surabaya. Kami mengundang lagi teman-teman untuk berpartisipasi dalam pameran Postcards from Bookworms (hal. 5), dengan mengirimkan kartu pos mengenai buku yang disukainya. Selain itu kami meluncurkan program baru, Read It Forward (h.3), di mana kawan-kawan bisa merekomendasikan/ mendedikasikan buku untuk dipinjam orang lain.

Sudah terlalu lama kita memisahkan kesenangan musik dengan literasi. Karena itu, kami senang sekali bisa mengadakan bedah buku Virus Setan (Slamet A. Sjukur) dan Grunge Indonesia bersama para pelakunya. Klab Baca bulan ini, Budaya Bebas, juga mendorong kawan-kawan untuk lebih berpartisipasi dan bekerja sama dalam memahami satu buku. Selamat menikmati!

c2o Newsletter vol. 23

Bulan Februari berlalu dengan berbagai acara yang menyenangkan dan memberi banyak kejutan. Mulai dari sesi berbagi Makassar Nol Kilometer, pemutaran film Invitation, musik akustik Love Letter to Java Tour hingga kedatangan anggota baru: seekor kucing kesasar yang sangat memberi warna suasana perpustakaan. Sayang, dia belum mau bergabung dalam klab pejalan kaki kami, Manic Street Walkers yang telah sukses membuktikan bahwa jalan kaki bisa menjadi sangat menyenangkan di Surabaya.

Beranjak memasuki Maret, kami memulai beberapa projek utama kami yang memfokuskan pada isu lokal kontemporer, yakni Surabaya Illustrated Travel sehubungan dengan perjalanan Surabaya, dan DIY Report, sehubungan dengan desain. Selain itu, berkolaborasi dengan berbagai komunitas, kami memulai pembuatan AYOREK, platform pengetahuan kota Surabaya. Ketiganya menekankan perhatian pada isu lokal, yang tak kalah seksi, tapi kerap kali kita abaikan untuk hal-hal yang lebih spektakuler dari luar kota dan luar negeri. Kami mengundang kawan-kawan untuk datang menikmati dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan ini.

c2o Newsletter vol. 22

Sebelum memasuki bulan Februari, kami menerima beberapa tawaran acara, dengan tema yang berhubungan dengan—tidak lain lagi—hari Valentine. Afternoon Talk, band folk indie dari Lampung hadir bersama Silampukau, Soenarsoepratman, Taman Nada, Bagus Dwi Danto, Karnivorus Vulgaris dan Handoko Suwono dalam tour mereka Love Letter to Java. Affan Hakim, filmmaker dan desainer Surabaya, akan memutar film pendeknya, Invitation. Mari datang menikmati dan berbincang langsung dengan mereka! Untuk menyemarakkan, kami putar pula film-film bertema senada untuk menemani akhir pekan Anda. Klab Baca kali ini pun mengangkat kumpulan cerita erotik Anais Nin, Delta of Venus.

Selain itu, kami juga mengundang teman-teman untuk hadir dalam acara diskusi dinamika pengetahuan perkotaan bersama Rujak Center for Urban Studies dan Anwar Jimpe Rachman.

Imlek barusan, kami memutar film dokumenter pendek Giri Prasetyo, Rumah Leluhur Naga, mengenai kelenteng tertua di Surabaya, kelenteng Hok An Kiong. Terima kasih kepada Giri, Bu Shinta Devi, Ardian Purwoseputro, dan Anitha Silvia yang sudah membantu melaksanakan pemutaran. Reportasenya bisa dibaca di: http://c2o-library.net/2012/01/reportase-rumah-leluhur-naga/ Sebelum pemutaran, Manic Street Walkers, klab pejalan kaki, kembali melangsungkan rute kedua mereka menelusuri beberapa jejak Tionghoa di Surabaya.

C2O berkomitmen untuk mendukung karya, aspirasi dan literasi lokal. Jika Anda adalah seorang penulis, filmmaker, musisi, atau Anda mempunya karya/gagasanyang ingin Anda presentasikan di C2O, Anda dapat menghubungi kami di info@c2o-library.net untuk mendiskusikan format acara selambat-lambatnya 30 hari sebelumnya. Terima kasih.

Silakan mengunduh dan membaca newsletter kami, gratis, di: http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.22February2012/c2o-newsletter22.pdf

SAMPUL: Foto oleh Erlin G., Chimp Chomp Design.

C2O Newsletter vol. 21

Selamat tahun baru 2012! Ada begitu banyak kenangan dan pengalaman berharga dari tahun-tahun sebelumnya. Malam tahun baru kami lewati dengan beberapa kegiatan (yang katanya sedap sekaligus seram): menjajaki beberapa sudut Surabaya (hutan bakau Wonorejo, taman Flora, Strenkali Wonokromo) dengan berjalan kaki. Dan sekali lagi kami diingatkan, betapa kecilnya pengetahuan yang kita miliki tentang kota yang kita cintai ini, dan betapa banyak keramahan, keindahan, kesedihan dan berbagai cerita-cerita lainnya di sekitar kita yang terabaikan. Untuk itu, bulan ini kembali kami memutar film-film mengenai perjalanan, diaspora, rasa ingin merantau dan berpulang, dan–untuk menyambut Tahun Baru Imlek–film-film mengenai etnis Tionghoa di Indonesia.

Terkadang, kita lupa bahwa bagaimanapun, pengetahuan terjadi melalui proses dialog dan interaksi dengan lingkungan dan sesama. Bahwa pengetahuan tidak hanya dibentuk oleh teks (buku, film, atau komoditas lainnya), tapi juga melalui praktik dan kehidupan kita sehari-hari. Bahwa literasi bukanlah sekedar membaca kata, tapi juga membaca dunia: kepercayaan diri, kemandirian dan kemampuan untuk mengkritisi pikiran, sejarah, dan aspirasi masing-masing. Sebagai suatu perpustakaan dan ruang publik, misi kami adalah mengembangkan C2O sebagai ruang dialog & interaksi, penyimpanan informasi, dan platform untuk berjejaring untuk memfasilitasi literasi.

Di era yang makin berjejaring dan mobile, di mana informasi begitu mudah diproduksi dan dikonsumsi, dan di saat batas antara produksi dan konsumsi tersebut makin kabur, makin diperlukan adanya interaksi, kolaborasi, perhatian dan perawatan yang langgeng dan berkelanjutan. Sekali lagi, semua acara dan usaha kami tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan anggota, sahabat dan komunitas-komunitas sekitar. Jika ingin mengajukan agenda acara, mohon mengirimkan proposal acara selambat-lambatnya 30 hari sebelum acara ke info@c2o-library.net. Terima kasih.

Selengkapnya, silakan membaca di newsletter kami: http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.21January2011/c2o-newsletter21-web.pdf

c2o Newsletter vol. 20

Di tahun 2011, C2O memusatkan perhatiannya pada penggalangan acara, pembentukan tema per bulan, dan jaringan kerjasama. Selain berbagai acara dari pihak luar, kami sendiri membuat beberapa acara (semi-festival) pada bulan tertentu untuk tema-tema yang berkaitan erat dengan visi dan misi C2O, yaitu membangun literasi yang kritis dan konstruktif. Kami banyak mendapat pengalaman, masukan, dan dukungan yang sangat berharga dalam prosesnya, dari para sahabat dan kerabat C2O maupun dari khalayak umum.

Desember ini, selain karena faktor cuaca yang sarat hujan, kami dedikasikan untuk evaluasi, penyusunan langkah dan persipan kegiatan dan perkembangan tahun depan. Karena itu newsletter edisi ini pun berisi rangkuman acara dan kegiatan 2011. Kami akan sangat berterima kasih jika Anda menyempatkan mengisi survei evaluasi kami (hal. 9-10).

Mengembangkan dari program 2011, beberapa agenda acara 2012 telah ditetapkan, yaitu DIY Report, Surabaya Illustrated Travel (Maret), Book’s Day Out (April), Cergamboree (tentatif), Eat, Play, Laugh, dan Design It Yourself. Jika tertarik, Anda bisa bergabung sebagai volunteer C2O. Lihat detil prosedurnya di halaman terakhir.

Ada satu acara yang terkonfirmasi bulan ini, yaitu pemutaran & diskusi Pelangi di Merapi bersama Agoessam (hal. 3). Monggo datang, hasil penjualan DVDnya akan digunakan untuk membantu korban Merapi.

Sekali lagi, semua acara dan usaha kami tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan anggota, teman dan komunitas-komunitas sekitar. Kami membangun komitmen mendukung literasi kritis. Jika ingin mengajukan agenda acara, mohon mengirimkan proposal acara selambat-lambatnya 30 hari sebelum acara ke info@c2o-library.net. Terima kasih.
CATATAN: C2O libur Natal dan Tahun Baru mulai Minggu, 25 Desember 2011 – Minggu, 1 Januari 2012. Senin, 2 Januari 2012, kami kembali buka seperti biasa.Sampai ketemu!

c2o Newsletter vol. 19

“Libraries gave us power,” kata Manic Street Preachers dalam lagunya, A Design for Life. Oktober baru saja kami lalui dengan rangkaian acara yang cukup padat Design It Yourself, mulai dari diskusi tiap akhir pekan, hingga workshop, pameran, market dan piknik. Kami mendapat respon yang sangat baik dari semua peserta, komunitas, dan sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya. Reportase pendeknya bisa dibaca di h.10. Reportase yang lebih komprehensif, disertai dokumentasi-dokumentasi yang lebih lengkap, akan kami publikasikan dalam bulan-bulan berikutnya.

Bulan November, seperti biasa C2O memutar berbagai film mengenai Surabaya. Beruntung sekali kali ini kelompok studi Kinetik juga akan memainkan video-video dokumenter akumassa seputar sudut-sudut Surabaya seperti pasar senter, ludruk THR, dsb.

Klab Baca kita pun, merayakan Surabaya dengan bersama-sama membaca novel Pak Suparto Brata, Saksi Mata, mengenai zaman penjajahan Jepang di Surabaya.

Selain itu ada dua pemutaran film menarik lainnya yang dihadiri oleh pembuatnya, yaitu Anak Naga Beranak Naga, mengenai akulturasi Tionghoa Betawi melalui musik gambang kromong bersama Ariani Darmawan, dan Dongeng Rangkas bersama Forum Lenteng dan Forum Saidjah, mengenai dua penjual tahu di Rangkasbitung.

Bulan ini kita juga kita kedatangan teman lama kita, Soe Tjen Marching, yang akan meluncurkan disertasinya yang telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia, Kisah di Balik Pintu – Identitas Perempuan Indonesia: Antara yang Publik dan yang Privat.

Selengkapnya, silakan mengunduh di: http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.19November2011/newsletter19.pdf

Sekali lagi, semua acara dan usaha kami tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan anggota, teman dan komunitas-komunitas sekitar. Jika ingin mengajukan agenda acara, mohon mengirimkan proposal acara selambat-lambatnya 30 hari sebelum acara ke info@c2o-library.net. Terima kasih.

c2o newsletter vol. 18: Design It Yourself 2011

Semua orang mendesain, ketika mereka merancang rangkaian rencana, cara, maupun aksi untuk merubah situasi yang ada sekarang, menjadi situasi yang lebih baik. Desain adalah sesuatu yang sangat mendasari aktifitas manusia—penempatan dan pengelolaan apapun untuk mencapai tujuan yang dinginkan adalah proses desain.

Pertanyaannya adalah, apa yang ingin kita tuju? Apa yang dimaksud dengan “situasi yang lebih baik” atau “tujuan yang diinginkan”? Bagaimana kita menuju ke sana? Apa saja yang kita perlu kita lakukan?

Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, mungkin pertama-tama kita perlu mengerti dulu situasi kondisi (desain) di Surabaya. Dari pengalaman kami sejauh ini, ada beberapa keluh kesah dan pola umum yang dapat dengan mudah didengar di berbagai forum dan tempat, mulai dari yang resmi hingga warung kopi, antara lain: Pertama, sebagai disiplin (akademis) maupun industri, usia desain masih sangat muda di Surabaya dibandingkan dengan kota rujukan lainnya. Kedua, minimnya media dan ruang (space) yang mengakomodir komunitas, perkembangan dan dialog. Ketiga, minimnya referensi dan dokumentasi. Keempat, kemampuan komunikasi, presentasi yang kurang terlatih.

Permasalahan-permasalahan di atas, perlu ditelaah dan ditempatkan sesuai konteksnya. Sebagai langkah pertama untuk mencari solusi, penting bagi kita untuk meneliti, mengumpulkan, dan memetakan data untuk merumuskan permasalahan-permasalahan ini seakurat mungkin.

Untuk itu, di tahun pertama acara ini, kami mengajak semua pihak—komunitas, praktisi, akademisi, bisnis—yang berkaitan dengan desain di Surabaya untuk bersama-sama mengintrospeksi diri dan berbagi cerita menvgenai situasi kondisi masing-masing dalam satu forum. Semua acara dilakukan tiap akhir pekan di C2O. Gratis dan terbuka untuk umum.

Hasil dialog ini kemudian akan didokumentasikan sebagai publikasi pasca-acara yang harapannya dapat kemudian digunakan sebagai data untuk perumusan dan analisa permasalahan. Kami berharap, keberadaan dokumentasi dan publikasi ini dapat sedikit membantu membuat permasalahan-permasalahan yang mungkin terasa begitu kompleks dan kabur menjadi lebih terlihat (visible) dan terwujud (tangible). Kami percaya, dokumentasi dan referensi adalah langkah awal yang penting untuk sebuah proses: Design It Yourself.

Catatan: Selain kegiatan-kegiatan DIY, bulan ini juga ada kegiatan lainnya, seperti IK’OL’SAN (Ikutan Ngobrol Santai), bedah buku Garis Batas oleh Agustinus Wibowo, dan Klab Buku #2 C2O yang akan membahas Harry Potter & the Deathly Hallows. Lengkapnya, lihat jadual di bawah, atau unduh newsletter kami di : http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.18October2011/c2o-newsletter18.pdf

c2o Newsletter vol. 17

Selamat Idul Fitri 1432H! Mohon maaf lahir batin, atas segala kesalahan kami, sengaja maupun tidak sengaja. Semoga kita bisa bersama-sama terus menjadi lebih baik.

Selesai liburan ini, ada berbagai kegiatan menanti di C2O.

Andy Soeprijo, penulis Kisah-kisah Bijaksana dari Negeri Naga, khusus datang dari Malang untuk meluncurkan buku-bukunya di hari Minggu, 17 September, 13.00.

Sebagai tema pemutaran film, kami mengangkat gender dan seksualitas dalam seni. Ada berbagai variasi film di sini, dari cult, drama, komedi, dan semuanya menampilkan seni, gender dan seksualitas yang beragam dan cair. Ini juga bertepatan dengan peluncuran dan diskusi buku katalog data #1 IVAA, Rupa Tubuh: Wacana Gender dalam Seni Rupa Indonesia (1942-2011).

Karena C2O kini buka di hari biasa hingga pk. 21.00, kami akhirnya memulai program yang sudah lama ingin kami jalankan: klab buku! Kegiatan ini akan diadakan setiap bulan, di hari Kamis keempat, pk. 18.00 – 21.00. Untuk bulan September, kami beruntung sekali kedatangan penulisnya langsung, Adi Prasetijo, penulis buku Serah Jajah dan Perlawanan yang Tersisa: Etnografi Orang Rimba di Jambi.

Jangan lupa juga untuk membaca reportase acara kami saat memutar dan mendiskusikan film dokumenter Rumah Abu Han, dan Mentawai Tattoo Revival.

Perpustakaan memang bisa menjadi pusat informasi, membaca buku, membuat penelitian, tugas sekolah, pembelajaran. Tapi di perpus kita juga bisa mempraktekkan dan mendiskusikan apa yang sudah kita baca, bertemu dengan orang-orang yang memiliki berbagai ketertarikan, sekedar nongkrong, bersantai, mencari teman baru. Kami membuka kesempatan bagi teman-teman untuk memanfaatkan ruang C2O untuk berbagai kegiatan. Hubungi kami di info@c2o-library.net.

Selengkapnya, silahkan mengunduh newsletter kami di archive.org:
http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.17/newsletter17.pdf

c2o Newsletter vol. 16

Bulan Juli lalu kami lewati dengan berbagai aktivitas anak dan craft yang seru dan menyenangkan selama festival Eat, Play, Laugh. Berbagai pihak membantu kelangsungan acara ini. Terima kasih kepada semuanya. Reportasenya bisa dibaca di hal. 8-9.

Memasuki bulan Ramadan, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada semua orang yang merayakan, sekaligus setulusnya kami mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan kami. Semoga kita bisa bersama-sama terus menjadi lebih baik.

Bulan ini pun, ada berbagai rangkaian acara menarik. Sesuai dengan tema bulan Agustus hari Kemerdekaan, kami merayakan keragaman Indonesia dalam sandang, papan, dan pangannya. Mulai dari pemutaran dan diskusi film dokumenter Rumah Abu Han, rumah abu tertua di Surabaya (14/8, karya Kevin Reinaldo, mahasiswa DKV UK Petra), pemutaran film dan diskusi Mentawai Tattoo Revival (20/8, dihadiri berbagai pakar tato dan antropologi), serta talkshow dan pameran Keukeun (21/8, festival masak dan makanan di Bandung).

Mulai bulan ini, format newsletter C2O hadir dengan sampul. Tetap bebas untuk disebarluaskan, tetap gratis, tetap tersedia PDFnya online.

Terima kasih atas segala dukungan dan perhatiannya, selalu. Jangan lupa untuk memperhatikan jadual libur kami, 29 Agustus s/d 6 September 2011. Sekaligus kami mengabari sekali lagi, bahwa sekarang kami buka setiap hari kecuali Selasa, pk. 11.00 – 9.00. Silakan mampir setelah berbuka!

Selamat membaca, menonton, mendengar, menikmati.

c2o Newsletter vol. 15: Eat, Play, Laugh

Untuk memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli, selama bulan Juli 2011 Perpustakaan C2O mengadakan festival Eat, Play, Laugh. Di sini, berbagai kegiatan-kegiatan anak dan craft yang menarik diselenggarakan di tiap akhir pekan selama bulan Juli, dengan highlight tanggal 23-24 Juli. Melalui Eat, Play, Laugh, kami berharap dapat sedikitnya membangun minat pada perpustakaan dan pembelajaran sebagai sesuatu yang seru, kreatif, dan ekspresif, terutama di kalangan anak-anak.

Karena itu, bulan ini newsletter C2O pun khusus dibuat dengan penampilan yang berbeda. Ada berbagai kegiatan dalam festival Eat, Play, Laugh: Storytelling bersama Kak Nitnit, Teater Boneka oleh MAJA (Imaji Airlangga), cookie decorating workshop, workshop membuat mainan (remake & reuse toys), dan pemutaran film. Jangan lewatkan juga penutupan acara kami, workshop komposisi musik dan menonton bersama The Chorus bersama Slamet Abdul Sjukur.

Untuk detil dan jadual acara Eat, Play, Laugh 2011, silahkan mengunduh dan menyebarkan PDF di bawah ini.
http://c2o-library.net/wp-content/uploads/2011/07/newsletter15.pdf

Datang dan mari bergabung—eat, play, laugh at C2O Library.