“Libraries gave us power,” kata Manic Street Preachers dalam lagunya, A Design for Life. Oktober baru saja kami lalui dengan rangkaian acara yang cukup padat Design It Yourself, mulai dari diskusi tiap akhir pekan, hingga workshop, pameran, market dan piknik. Kami mendapat respon yang sangat baik dari semua peserta, komunitas, dan sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya. Reportase pendeknya bisa dibaca di h.10. Reportase yang lebih komprehensif, disertai dokumentasi-dokumentasi yang lebih lengkap, akan kami publikasikan dalam bulan-bulan berikutnya.
Bulan November, seperti biasa C2O memutar berbagai film mengenai Surabaya. Beruntung sekali kali ini kelompok studi Kinetik juga akan memainkan video-video dokumenter akumassa seputar sudut-sudut Surabaya seperti pasar senter, ludruk THR, dsb.
Klab Baca kita pun, merayakan Surabaya dengan bersama-sama membaca novel Pak Suparto Brata, Saksi Mata, mengenai zaman penjajahan Jepang di Surabaya.
Selain itu ada dua pemutaran film menarik lainnya yang dihadiri oleh pembuatnya, yaitu Anak Naga Beranak Naga, mengenai akulturasi Tionghoa Betawi melalui musik gambang kromong bersama Ariani Darmawan, dan Dongeng Rangkas bersama Forum Lenteng dan Forum Saidjah, mengenai dua penjual tahu di Rangkasbitung.
Bulan ini kita juga kita kedatangan teman lama kita, Soe Tjen Marching, yang akan meluncurkan disertasinya yang telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia, Kisah di Balik Pintu – Identitas Perempuan Indonesia: Antara yang Publik dan yang Privat.
Selengkapnya, silakan mengunduh di: http://www.archive.org/download/C2oNewsletterVol.19November2011/newsletter19.pdf
Sekali lagi, semua acara dan usaha kami tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan anggota, teman dan komunitas-komunitas sekitar. Jika ingin mengajukan agenda acara, mohon mengirimkan proposal acara selambat-lambatnya 30 hari sebelum acara ke info@c2o-library.net. Terima kasih.