Report: Baca itu seru!

Sabtu, 12 Februari 2011, sekitar tengah hari, C2O kedatangan dua sahabat dari GoodReads Indonesia (GRI), Roos yang dulunya di GRI Jakarta, sekarang di Solo, dan Rhea Siswi, koordinator GRI Surabaya. Sambil menunggu kawan-kawan yang lain datang, mereka mempersiapkan buku-buku untuk dipertukarkan (book swap) dan beberapa kaos dari penerbit untuk kopdar perdana GRI Surabaya siang nanti.

Acara dimulai dengan perkenalan diri dan diikuti sekitar 12 orang. tiap anggota memberi cerita singkat asal-usul mereka bergabung dengan GoodReads, buku-buku apa saja yang mereka sukai dan kenapa, dan kebiasaan membaca masing-masing.

Kopdar Goodreads Surabaya

Kawan-kawan GoodReads Indonesia (GRI) Surabaya akan mengadakan kopdar pertama mereka di C2O, Sabtu, 12 Februari 2011, pk. 13.00. Mari bergabung, berkenalan, dan bertukar buku! Silahkan bergabung juga dengan pemutaran film kami, Sita Sings the Blues, pk. 17.3o!

Goodreads Indonesia dibentuk tanggal 7 Juni 2007 oleh Femmy Syahrani dan ditujukan untuk para pembaca buku berbahasa Indonesia yang ingin mendiskusikan buku-buku tersebut dan juga upaya untuk mengumpulkan buku-buku berbahasa Indonesia.

Informasi lebih lanjut silahkan mengontak Rhea
Profil GRI: http://www.goodreads.com/user/show/685174-rhea
Hp: 0813 390 039
Email: rhea.siwi@gmail.com

Animation & Comics on Screen

Untuk meramaikan Cergamboree: Festival komik Indonesia – Prancis, yang akan diadakan untuk ketiga kalinya dengan bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya, C2O akan memutar berbagai animasi dan film mengenai komik. Tonton Mary & Max, Comic Book Confidential, Masters of Russian Animation, Sita Sings the Blues, My Dog Tulip, dan Persepolis! Mari bergabung dan menonton beragam gambar cerita dari seluruh dunia!

Comics on Screen pt. 1

Untuk menyambut dan mempersiapkan Cergamboree: Festival komik Indonesia – Prancis, yang akan diadakan untuk ketiga kalinya bulan Februari depan, C2O akan memutar berbagai animasi dan film mengenai komik. Tonton bagaimana cerita sehari-hari bisa diangkat menjadi komik dalam American Splendor, bagaimana kemanusiaan dan kekejian perang digambarkan dalam The Grave of the Fireflies, dan perlawanan terhadap totalitarianisme bergejolak dalam V for Vendetta. Tiap Jumat, pk. 17.00, selama bulan Januari 2011.
————–
American Splendor
Sutradara: Shari Springer Berman & Robert Pulcini
2003 | USA | 100 menit | Warna | Inggris, teks Inggris
Pemutaran: 14 Januari 2011, 17.00

Biopic mengenai almarhum Harvey Pekar, penulis serial komik American Splendor, sekaligus adaptasi komik-komiknya yang mendramatisasi kehidupan sehari-harinya sebagai penyortir dokumen, kolektor berbagai macam trinkets, komikus dan tukang ngedumel.

Award: Grand Jury Prize, Sundance Film Festival dan FIPRESCI, Cannes Film Festival 2003
—————-
The Grave of the Fireflies
Sutradara: Isao Takahata
1998 | Jepang | 88m | Warna | Jepang, teks Inggris
Pemutaran: Jumat, 21 Januari 2011, 17.00

Animasi ini dengan manusiawi menceritakan kekacauan dan penderitaan pada zaman Perang Dunia II di Jepang dari sudut pandang sepadang kakak adik. Dibuat berdasarkan novel semi-autobiografis, penulisnya telah kehilangan adiknya di tengah-tengah perang.
——————-
V for Vendetta
Sutradara: James McTeigue
2005 | USA | 127 menit | Warna | Inggris, teks Inggris
Pemutaran: Jumat, 28 Januari 2011, 17.00

Dibuat berdasarkan komik Alan Moore dan David Lloyd, V for Vendetta dengan tajam menceritakan masa depan distopia London, di mana seorang figur misterius bertopeng, “V”, berusaha melawan totalitarianisme Inggris di bawah partai Norsefire. Komik ini juga terinspirasi kejadian Gunpowder Plot. Jika kamu menyukai novel Orwell, Huxley, Pynchon, dkk., wajib ditonton.

Asal-usul peradaban: senapan, kuman, dan baja?

Kenapa orang-orang Eropa bisa menjajah begitu banyak bagian dunia? Kenapa bukan orang-orang Inca yang menguasai dunia dengan peradabannya? Kenapa kota-kota pertama kali berkembang di Timur Tengah? Kenapa pertanian tidak muncul di Australia? Dan kenapa daerah tropis sekarang rentan dengan kemiskinan?

Menurut Jared Diamond, faktor lingkungan–ekologis dan geografis–berpengaruh banyak dalam membentuk kesenjangan teknologi dan kekuasaan. Dalam buku dan dokumenternya, Guns, Germs and Steel, Jared Diamond memaparkan bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhi pembentukan nasib peradaban manusia.

Secara garis besar, teori utamanya adalah bahwa Eropa Asia memiliki lebih banyak keuntungan lingkungan, seperti: bentuk memanjang horisontal benua Eropa-Asia memberi iklim yang lebih merata dan mempermudah penyebaran flora dan fauna; flora-fauna yang ada di Eropa-Asia jauh lebih mudah didomestikasi; dan hidup berdampingan dengan hewan-hewan ternak meningkatkan kekebalan penyakit dan wabah.

Bagaimana menurut Anda? Mari menonton dan mendiskusikannya di C2O. Tiga episode, diputar Sabtu, tanggal 15, 22 dan 29 Januari 2011:

* Episode I: Out of Eden – Sabtu, 15 Januari 2010, pk. 17.30
* Episode II: Conquest – Sabtu, 22 Januari 2010, pk. 17.30
* Episode III: Tropics – Sabtu, 29 Januari 2010, 17.30

Jared Diamond adalah penulis dan ilmuwan yang telah menulis berbagai buku ilmiah populer. Saat ini ia menjabat sebagai Profesor geografi dan fisiologi di UCLA, California. Anda bisa meminjam atau membeli beberapa bukunya di C2O, antara lain The Third Chimpanzee, Guns, Germs and Steel dan Collapse.

Book Discussion: Mati, Bertahun yang Lalu

Mengundang kerabat untuk diskusi buku (dilakukan dalam bahasa Inggris) “Mati, Bertahun yang Lalu.” Mari melatih bahasa Inggris sambil membahas novel!

Senin, 3 Januari, 2011, 15.00 WIB.
Perpustakaan C2O, Jl. Dr. Cipto 20, Surabaya 60264
(Jalan kecil seberang konjen Amerika, lihat peta)
Tentang Penulis

Soe Tjen Marching Soe Tjen Marching adalah seorang Indonesianis, penulis, dan feminis. Ia memperoleh gelar Ph.D.nya dari Universitas Monash, Australia. Ia telah diundang sebagai dosen tamu di berbagai Universitas di Australia, Britania dan Eropa. Soe Tjen banyak menulis artikel di berbagai suratkabar Indonesia maupun asing, cerita pendek, dan juga membuat komposisi musik. Ia pernah memenangi beberapa kompetisi penulisan kreatif di Melbourne – Australia.
Moderator

Dr. Angus Nicholls dosen dalam sastra komparasi di Queen Mary University of London. Beberapa bukunya telah diterbitkan oleh Camden Press dan Cambridge University Press. Angus saat ini juga menjabat sebagai Acting Director di departemennya. http://www.sllf.qmul.ac.uk/staff/nicholls.html

INFO: c2o.library@yahoo.com
http://c2o-library.net/

Reportase: The ‘O’ Project

Buku The ‘O’ Project lahir dari rentannya kedaulatan tubuh perempuan karena mitos dan tabu. Proyek ini membongkar kebisuan perempuan terhadap kenikmatan seks dan orgasme. Penulis tergelitik mengungkap realitas, mengapa jumlah perempuan yang mencapai orgasme begitu rendah dibandingkan laki-laki? Yakni, 29 persen saja. Padahal semua orang paham bahwa perempuan dapat orgasme berkali-kali. Bertolak dari sana, dia membuat The ‘O’ Project.

Tujuannya agar setiap perempuan tahu apa itu orgasme, bagaimana mendapatkannya, dan membuat keputusan bertanggungjawab berdasarkan pengetahuan tentang orgasme yang utuh dan kritis. Tidak terbatas pada studi literatur, dia juga melakukan serangkaian wawancara dengan banyak perempuan di Aceh, Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, dan Makasar, dengan responden usia 25-55 tahun.

Tentang Kota

Bagaimana kota digambarkan dalam film? Berikut adalah beberapa contoh film klasik terkenal tentang kota: Berlin, Tokyo, Manhattan dan Paris. Dengan pilihan dari berbagai periode, selalu ada sesuatu gambaran kota untuk kamu nikmati di akhir minggu di C2O!

—————————–
Berlin, Symphony of a Great City
Sutradara: Walter Ruttmann
1927 | Jerman | 65 menit | BW | Silent, teks Inggris
Pemutaran: 5 November 2010, 17.00

Satu contoh genre “simfoni kota”, menggambarkan kehidupan dalam kota melalui impresi visual, dengan gaya semi-dokumenter tanpa isi narasi konvensional, meskipun urutan kejadian tetap menunjukkan semacam tema besar atau impresi kehidupan sehari-hari.
—————
Tokyo Story
Sutradara: Yasujiro Ozu
1953 | Jepang | 136 menit | BW | Jepang, teks Inggris
Pemutaran: 12 November 2010, 17.00

Cerita mengenai sepasang suami istri lansia yang pergi ke Tokyo untuk mengunjungi anak-anaknya yang telah dewasa, tapi menemukan bahwa anak-anaknya terlalu sibuk untuk menghabiskan waktunya dengan mereka. Kerap dianggap sebagai mahakarya Ozu, dan dua kali muncul di majalah Sight & Sound dalam daftar ‘Top Ten’ film terbaik.
——————
Manhattan
Sutradara: Woody Allen
1979 | USA | 96 menit | BW| Bhs. Inggris
Pemutaran: 19 November 2010, 17.00

Komedi romantis mengenai duda 2x cerai berusia 42 tahun yang berpacaran dengan perempuan 17 tahun, sebelum akhirnya jatuh cinta dengan perempuan se-lingkuhan sahabat karibnya.
Film dari koleksi Erlin Goentoro.
—————
Paris, Je t’aime
2006 | Prancis | 120 menit | BW| Prancis, teks Inggris
Pemutaran: 26 November 2010, 17.00

Aktor-aktor dari berbagai negara termasuk Amerika, Inggris dan Prancis, muncul dalam film dengan durasi 2 jam yang terdiri dari 18 film pendek dengan latar belakang distrik Paris yang berbeda. Dibuat oleh 22 sutradara: Gurinder Chadha, Sylvain Chomet, Joel dan Ethan Coen, Gerard Depardieu, Wes Craven, Alfonso Cuarón, Nobuhiro Suwa, Alexander Payne, Tom Tykwer, Walter Salles dan Gus Van Sant

Bedah Buku The ‘O’ Project

Sabtu, 13 November 2010, 15.00
Bersama penulis, Firliana Purwanti
Pembicara: Dr. Soe Tjen Marching, dosen FISIP Unair
Moderator: Putri Aisyiyah, Peminat kajian feminis

The ‘O’ Project lahir dari rentannya kedaulatan tubuh perempuan karena mitos dan ketabuan. Setelah dibedah di berbagai kota di Indonesia, kini The ‘O’ Project hadir di Surabaya.

Penulis : Firliana Purwanti
Editor : Agustine, Budi Setiyono, Dédé Oetomo, Christina M. Udiani
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010