Author: kathleen azali
-
Max Havelaar: Buku yang Membunuh Kolonialisme (Pramoedya Ananta Toer)
Tulisan ini pertama kali ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dan diterbitkan dalam bahasa Inggris sebagai “Best Story; The Book That Killed Colonialism,” di New York Times, 18 April 1999. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia untuk memperingati hari kelahiran Pram ke-92. Buku-buku Pram dan Max Havelaar tersedia dan dapat dibaca di perpustakaan C2O. Silakan cek katalog perpustakaan untuk…
-
The Public Library Wants To Be Your Office
Jam 9:45 Senin pagi, Jonathan Marino baru saja tiba di kantor tech startup-nya di kawasan Chinatown, Washington DC. Lelaki 30 tahun yang merupakan direktur konten Map Story—teknologi pemetaan dengan tujuan menjadi semacam Wikipedia peta interaktif—menyapa dua kolega magangnya dengan senyum lebar, dan bergabung dengan mereka menyalakan laptop di atas satu meja besar dalam ruangan luas…
-
Natasha’s Dance
Thematically organised, the book encompasses the cultural history of Russia from around 17th to 20th century, with heavy emphasis on the earlier period, especially the 18th and 19th century. Central to all these themes are the questions of quintessential “Russian culture” and national identities: the European and Asian identities, the bourgeois and peasant differences occur…
-
A Life Beyond Boundaries
Memoir singkat Ben Anderson yang baru saja meninggal Desember 2015 lalu. Bahasanya renyah, ceritanya menggugah, bikin ngakak-ngakak sekaligus trenyuh.
-
The Utopia of Rules
The issue of increasing bureacratisation, regulations are indeed timely, but David Graeber’s latest book sadly fell short of my expectation.
-
Perlawanan dalam Kepatuhan
Buku ini berisi seleksi kumpulan tulisan Ariel Heryanto yang pernah diterbitkan di berbagai majalah dan koran—antara lain, Kompas, Forum Keadilan, Dialog, Tiara, TEMPO, dsb—selama 14 Mei 1976 hingga 12 Juni 1998. Atau dengan kata lain, pada masa-masa kejayaan hingga jatuhnya Orde Baru. Tentu saja, banyak dari tulisan-tulisan yang diterbitkan media massa ini sudah dipotong dan…
-
Beginning to Remember
Daripada berupaya “mengungkap” sejarah, buku ini lebih menganalisis kerumitan dan kesenjangan dalam upaya-upaya mengingat dan mengungkap sejarah.
-
Mellow Yellow Drama
Buku ini saya beli atas rekomendasi teman saya yang penasaran dengan si penulis, Audrey Lukito, Yu Jia Hui, seorang perempuan Tionghoa jenius dari Surabaya yang rampung menyelesaikan S1 fisika di usia 16 tahun dengan predikat summa cum laude di College of Williams and Mary (skripsinya dapat dibaca di sini). Turut penasaran, saya menelusuri Audrey di…
-
The Contours of Mass Violence in Indonesia, 1965-1968
Bunga rampai studi kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia selama 1965-1968, dengan beragam topik dan area geografis.
-
Anarkisme: Perjalanan Sebuah Gerakan Perlawanan
Buku pengantar singkat tentang anarkisme, memberi perspektif sejarah gerakan kolektif non-hirarkis
-
Kemajemukan identitas & ketionghoaan di Indonesia
Apa itu “ketionghoaan”? Bagaimana kita memaknai identitas Tionghoa? Bagaimana faktor lokal dan global berperan dalam pembentukan identitas dan makna Tionghoa? Acara yang digelar di TB Petra Togamas pada hari Jumat, 22 Februari, pk. 16.00 ini membedah buku Identitas Tionghoa: Pasca-Suharto—Budaya, Politik dan Media karya Chang-Yau Hoon. Dalam acara ini, hadir tiga pembicara: Dr. Chang-Yau Hoon…
-
Kehidupan Rahasia Pembaca (3/3)
Ada kesadaran yang sangat meningkat saat ini mengenai penggunaan nontekstual buku. Sekarang dengan makna tekstual buku berpindah online, yang tertinggal sekarang adalah cangkang kosong. Dulu, seperti juga sekarang, menghilangkan nilai objek terkadang menciptakan penekanan pada isi. Melihat ke sejarah abad ke-19 membuat Anda sadar bahwa fenomenon yang cenderung kita tuduh pada digitalisasi sebenarnya terjadi seabad…