Ethnography & the Virtual World

Obrolan sore: Etnografi & Dunia Virtual: Internet di Indonesia
Rabu, 26 September 2012, pk. 18.00

C2O Library & Collabtive
Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264

Bersama:
Tom Boellstorff
– Profesor Antropologi, University of California, Irvine
– Editor-in-Chief, American Anthropologist, 2007-2012

Saat ini, jutaan orang di dunia menghabiskan waktu mereka dalam dunia virtual online. Tom Boellstorff mempelajari dunia virtual dengan metode etnografi yang serupa dengan yang dia gunakan untuk penelitiannya di Indonesia: pengamatan partisipatif, wawancara, FGD, dan analisis wacana. Dengan metode-metode yang ketat, Tom mempelajari berbagai dimensi dalam dunia virtual, antara lain isu gender, ras, seks, uang, konflik dan perilaku antisosial, konstruksi tempat dan waktu. Mari bergabung dalam acara ini untuk mendengarkan obrolan mengenai budaya virtual, dan kaitannya dengan internet di Indonesia.

………………….

Tom Boellstorff adalah Profesor Departemen Antropologi di University of California, Irvine, dengan fokus penelitian antropologi seksualitas, antropologi globalisasi, antropologi dunia virtual, kajian Asia Tenggara, dan antropologi linguistik. Dia menjabat sebagai kepala redaksi jurnal American Anthropologist selama 2007-2012, dan kini berada dalam Intel Science and Technology Center for Social Computing. Tom telah melakukan lebih dari 20 tahun penelitian lapangan di Indonesia.

Beberapa bukunya antara lain:
– Ethnography & Virtual Worlds: A Handbook of Method
– Coming of Age in Second Life: An Anthropologist Explores the Virtually Human
– A Coincidence of Desires: Anthropology, Queer Studies, Indonesia
– The Gay Archipelago: Sexuality and Nation in Indonesia

Info:
Email: info@c2o-library.net
Web: http://c2o-library.net
Facebook: c2o.library
Twitter: @c2o_library Ethnography & the Virtual World: Internet in Indonesia
Wednesday, September 26, 2012, 6pm
C2O Library & Collabtive
Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264

featuring
Tom Boellstorff
– Professor of Anthropology, University of California, Irvine
– Editor-in-Chief, American Anthropologist

Millions of people around the world today spend portions of their lives in online virtual worlds. Tom Boellstorff conducted more than two years of fieldwork in Second Life, living among and observing its residents in exactly the same way anthropologists traditionally have done to learn about cultures and social groups in the so-called real world. He conducted his research and applied the rigorous methods of anthropology to study many facets of this new frontier of human life, including issues of gender, race, sex, money, conflict and antisocial behavior, the construction of place and time, and the interplay of self and group. Join this event to learn about the ethnography of the virtual world, particularly in Indonesia.

………………….

Tom Boellstorff is professor of anthropology at the University of California, Irvine. He was the editor-in-chief of the American Anthropologist, the flagship journal of the American Anthropologists Association, and has recently joined the faculty of the new Intel Science and Technology Center for Social Computing. He’d done almost 20 years of field research in Indonesia.

Some of his publications are:
– Ethnography & Virtual Worlds: A Handbook of Method
– Coming of Age in Second Life: An Anthropologist Explores the Virtually Human
– A Coincidence of Desires: Anthropology, Queer Studies, Indonesia
– The Gay Archipelago: Sexuality and Nation in Indonesia

IK’ OL’ SAN tentang kue bulan

IK OL SAN** tentang Kue Bulan

Lokasi: c2o Library,
Hari: Jumat, 21 September 2012
Waktu: 18.00-20.00 wib
HTM: Rp 15.000,- mendapat icip-icip mooncake & free refill chinese tea
Tempat terbatas untuk 50 orang saja, daftar ke 08123047311
Sewaktu acara, produk Kim Ling mooncake dijual dengan harga khusus, jadi bagi yang tertarik siapkan isi dompet Anda.

Narasumber:
Olivia S.E., M.A. dari CCIS UK Petra dan “tamu rahasia”

Yuk Ik Ol San, ikutan ngobrol santai bareng kawan-kawan Jejak Petjinan dan CCIS untuk lebih mengenal kue bulan dan berbagi cerita-cerita mengenainya.

IKutan ngobrOL SANtai kali ini cocok buat temen-temen yang mo curi start icip-icip mooncake, sebelum membelinya untuk dinikmati pada hari H-nya, sambil manggut2 kalem dengerin cerita-cerita di balik legitnya kue ini.

Nah supaya paham betapa preciousnya kue yang akan dimakan itu, pertama-tama kita akan nonton bareng bagaimana kira-kira proses pembuatan mooncake ini.

Ngobrol santai kali ini akan dipandu oleh Olivia dari CCIS dan didukung Kim Ling pembuat mooncake tertua di Surabaya, pastinya akan ada sesi icip-icip kue bulan dan minum teh.

Berangkat dari kesukaannya tentang budaya tionghoa apalagi makanannya, subyek kita kali ini sama sekali bukan ratu dapur, apalagi ahli bikin mooncake sehingga obrolan santai ini memang tidak perlu dibuat njelimet.

Cukuplah kalo dipenghujung acara, kita semua dapat secercah pencerahan bagaimana caranya memaknai kiriman moon cake atau sekerat mungil kue bulan yang legit sambil menikmati malam tanpa bulan purnama di sebuah gedung perpustakaan cozy di tengah kota Surabaya.

Kali-kali aja jadi terinspirasi bagaimana menerjemahkan tradisi ini dalam konteks jaman sekarang dimana makanan bisa saja mendekatkan yang jauh (* dan menjauhkan yang dekat *eh..)

** dalam bahasa mandarin lafal yang benar adalah YĪ Èr Sān

Catalisator:
Paulina Mayasari (Jejak Petjinan) 08123047311

Proses kreatif Tata Ruang untuk Kita

Talk & Sharing:
Proses kreatif Tata Ruang untuk Kita, dan Kata Fakta Jakarta
Oleh Elisa Sutanudjaja dan Dian Tri Irawaty
(Rujak Center for Urban Studies)
Sabtu, 15 September 2012, pk. 13.00
C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264

Elisa Sutanudjaja dan Dian Tri Irawaty dari Rujak Center for Urban Studies akan berbagi cerita mengenai proses pembuatan dua buku mengenai perkotaan yang merka terbitkan, yakni Kata Fakta Jakarta, dan Tata Ruang untuk Kita.

Rujak Center for Urban Studies via penyusunan media peraga ini berharap agar masyarakat dibekali pengetahuan, agar bisa memulai dari titik nol yang sama. Di saat bersamaan RCUS berharap agar masyarakat paska membaca maupun menonton alat peraga dapat merasa tergelitik untuk berpartisipasi aktif dalam praktek penataan ruang.

Dalam upayanya mendesain paket toolkits video dan buku ini, Tita Salina dan Irwan Ahmett memulai dengan banyak pertanyaan. Pertama-tama merasa kebingungan melihat produk tata ruang yang ada adalah berupa dokumen-dokumen penuh tulisan dan berpuluh-puluh lembar lengkap dengan bahasa dan istilah spesifik. Lalu yang terjadi dalam relasi Tita Salina dan Irwan Ahmett terhadap Rujak adalah proses saling belajar. Yang satu berusaha belajar memahami, sementara Rujak berusaha menyederhanakan tata ruang menjadi bahasa masyarakat.

Kolaborasi antara RCUS dengan seniman memang bukanlah pertama kali. Terlebih Irwan dan Tita adalah 2 seniman yang kerap kali mengangkat isu kota – dan terkenal dengan seri Urban Play, membuat proses penyusunan toolkits dan video ini menjadi sangat menyenangkan.

Treasure Hunting #2

Sabtu, 8 September 2012, pk. 09.00 – 12.00
C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya.

Bagi yang tertarik untuk berpartisipasi dalam Ayorek Treasure Hunting, besok kita akan menetapkan topik kita dan membahas teknis kolaborasi.

Materi di atas akan kita gunakan sebagai lembar kerja kita besok. PDF materi dapat diunduh gratis dari:
http://archive.org/download/MateriAyorekTreasureHunting20120907/MateriTreasureHunting-web.pdf

Silakan membaca-baca atau mencoba dahulu. Ada tips menggali data, tips melakukan sejarah keluarga, dsb. Besok kita akan bersama-sama mengerjakannya! Sampai bertemu!

INFO:
info@ayorek.org
Facebook group: facebook.com/groups/ayorek/

Attention to Detail on:typography & on:art direction

ADGI Corner & ADGI Zoom In
Jumat, 31 Agustus 2012, pk. 18.00 – 22.00
C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264
Attention to Detail on:typography @ 6pm
> Choosing the right type(face)
> Complimentary type pairs

feat. Jimi Offisia
(creative director – graphichapter)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Attention to Detail on:art direction @ 8pm
> Study case
> Portfolio review

feat. Boy Bayu Anggara
(Principal Designer – Zige & Baffel)

Gratis & terbuka untuk umum.

Ayorek, Treasure Hunting!

Sabtu, 1 September 2012, pk. 09.00 – 16.00
C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya
Pembicara: Dr. Dédé Oetomo

Surabaya memiliki banyak kekayaan berbagai cerita mengenai komunitas, tempat dan fenomena yang menarik, tapi sayang sekali cerita-cerita ini kerap kali masih berserakan, hanya diketahui segelintir orang, tidak terkumpulkan. Ayorek sebagai platform pengetahuan kota Surabaya ingin mendukung berbagai upaya menggali berbagai cerita mengenai Surabaya tersebut agar bisa dinikmati khalayak umum sebagai kekayaan bersama kota kita.

Karena itu, Ayorek membuka kesempatan bagi mahasiswa, peneliti, seniman, desainer, untuk bersama-sama menggali cerita-cerita mengenai Surabaya dengan menelusuri sejarah sosial komunitas dan fenomena kota kita. Kegiatan ini akan dilakukan melalui upaya-upaya kolaboratif yang memanfaatkan berbagai media selama 4 bulan (September 2012 – Desember 2012).

Untuk mendukung kegiatan ini, Ayorek menyediakan serangkaian workshop yang terkait dengan metode pengamatan, investigasi dan produksi kreatif setiap satu minggu sekali selama 3 bulan (September – November 2012).

Sepanjang prosesnya, peserta diharapkan aktif melakukan observasi, interaksi, dokumentasi dan evaluasi bersama guna mendukung presentasi hasil akhir yang akan dilaksanakan pada minggu terakhir Januari 2013. Selain itu, peserta akan dilatih melakukan presentasi bertahap mengenai proses penelitian dan kolaborasi mereka pada tiap sesi Cangkruk.

Partisipasi dalam kegiatan ini bersifat terbuka dan sukarela. Syaratnya: bersedia blusukan, mengenal sekeliling, dan merekamnya dalam berbagai media (tulisan, foto, audio visual).

Untuk membingkai jalannya kegiatan agar peserta memiliki bayangan dan fokus atas apa yang hendak dilakukan selama proses ini berlangsung, kami mengundang anda untuk datang ke pengantar awal penelitian oleh Dr. Dédé Oetomo, yang akan diadakan pada hari Sabtu, 1 September 2012, pk. 09.00 di C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264.

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah publikasi cerita-cerita tersebut dalam bentuk website dan buku yang memotret Surabaya saat ini. Selain publikasi tersebut, kegiatan ini juga ingin menghasilkan penulis-penulis dan tokoh-tokoh yang peduli mengenai kota Surabaya.

Bagi yang berminat mengikuti projek ini, silahkan isi formulir pendaftaran di tautan di bawah ini, paling lambat Kamis, 6 September 2012. Pengumuman peserta yang lolos proses seleksi akan dilakukan Sabtu, 8 September 2012.

Informasi lebih rinci mengenai projek ini serta cara-cara berpartisipasi dapat dilakukan dengan menghubungi info@ayorek.org

Report: Piknik Akustik #1

Sabtu, 11 Agustus 2012. Sore itu, c2o library mengadakan acara “Piknik Akustik #1”. Acara ini sendiri mengusung tema piknik, berbagi makanan (potluck), dan temu kangen dengan teman-teman dalam alunan folks akustik. Piknik Akustik #1 kali ini menampilkan Taman Nada, Daily Diaries, Silampukau, Porn Ikebana, Ballerina’s Killer, dan Bagus Dwi Danto.

Preview: TEDxTugu PahlawanPreview: TEDxTugu Pahlawan

Bergabung dalam preview dan sosialisasi TEDxTugu Pahlawan:
Minggu 12 Agustus 2012 pk. 19.00
C2O Library & Collabtive
Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264

TENTANG TED, TEDx, dan TEDxTugu Pahlawan
————————–
TED adalah organisasi non-profit dengan dedikasi pada Ide yang Layak Disebarluaskan (Ideas Worth Spreading). Dimulai sebagai konferensi 4 hari di California 25 tahun yang lalu, TED telah berkembang untuk mendukung ide-ide pengubah dunia dengan inisiatif yang beragam. Konferensi tahunan TED mengundang intelektual dan perubah dunia untuk berbicara selama 18 menit. Pembicaraan mereka kemudian direkam dan disediakan online secara gratis, di TED.com.

“TED” adalah kependekan dari Technology, Entertainment, Design — tiga area subjek yang secara kolektif membentuk masa depan kita. Konferensi tahunan TED berlangsung di Long Beach, California.

Dengan semangat ide yang layak disebarluaskan, TED menciptakan program yang disebut TEDx. TEDx adalah program yang terdiri dari acara lokal dan diorganisasi secara mandiri yang mengundang berbagai orang untuk berbagi pengalaman serupa dengan TED. Acara in disebut dengan TEDx[nama]. di mana x = acara TED yang diorganisasi secara mandiri. Pada acara TEDx[nama], TEDTalks video dan pembicara berkombinasi untuk memicu diskusi dan koneksi yang mendalam dalam satu kelompok kecil. Konferensi TED menyediakan panduan umum untuk program TEDx, tapi individu-individu acara TEDx mengelola secara mandiri.

TEDxTuguPahlawan adalah konferensi TEDx yang memasukkan semangat heroik Surabaya dalam seluruh kegiatannya. Kami percaya bahwa Surabaya memiliki banyak individu-individu luar biasa seperti seniman, pengusaha, politikus, dan orang-orang lain dengan berbagai latar belakang. Kami ingin menjadi pemicu bagi orang-orang agar mereka dapat menyebarkan ide mereka dan merepresentasikan Surabaya pada dunia.

1st Campaign : Ideas of The Sparkling City
Venue : Auditorium Universitas Ciputra, Surabaya
Address : UC Town, Citraland, West Surabaya
Day/Date : Saturday, Sept 1st, 2012
Time : 09.00 am – done

INFO:
istiviani1906@gmail.com

Piknik Akustik #1

Sabtu 11 Agustus 2012, pk. 16.00 – 21.00
C2O Library & Collabtive, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264.

Bersama:

01 Taman Nada
02 Daily Diaries
03 Silampukau
04 Porn Ikebana
05 Ballerina’s Killer
06 Terracota

Dan kawan radio online baru kita, Kemarin Sore.

Mari menutup senja dan puasa bersama musik folk akustik. Yuk, bawa makanan untuk saling berbagi berbuka puasa sambil menikmati akustik sore!

Pemutaran film Etnografis Aryo Danusiri

Sebelum kita memasuki bulan puasa, kami mengundang kawan-kawan untuk menghadiri rangkaian pemutaran rangkaian film Aryo Danusiri yang akan dibuka dengan kuliah pengantar dari Hatib Abdul Kadir dari Etnohistori, pada:

Sabtu, 14 Juli 2012, pk. 18.00
di C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264 (lihat peta di sini)

Pada malam pembukaan, Hatib Abdul Kadir, koordinator redaksi Etnohistori.org dan pengajar Antropologi Media dari Universitas Brawijaya, akan membahas film-film Aryo Danusiri dari perspektif etnografi teks yang yang berubah ke visual.
_____________

Aryo Danusiri adalah seorang seniman video dan antropolog. Lahir di Jakarta pada 1973, dokumneter pertama Danusiri di Aceh, “Village Goat Takes The Beating” terpilih sebagai seleksi resmi Amnesty Film Festival 2001 di Amsterdam. Semenjak itu, film-film etnografis, dokumenter dan film pendeknya mengenai HAM dan permasalahan multikultural di Indonesia telah ditayangkan di berbagai festival internasional, antara lain Rotterdam, RAI (UK), the Margaret Mead Film Festival (USA), Singapura, Brisbane, Taiwan dan Rotterdam. Etno-dokumenternya, “Lukas’ Moment” di Irian Barat, menerima penghargaan “Best Student Film” di RAI Ethnographic Film Festival di Inggris. Danusiri adalah filmmaker di Ragam Sensory Ethnography Lab di Jakarta yang mengembangkan media visual sebagai pemicu pembelajaran lintas-budaya dan pengelolaan komunitas. Saat ini, Danusiri sedang melakukan PhD dalam program Antropologi Media, dengan bidang Praktik Media Kritis di Harvard University.

Berikut adalah beberapa film Aryo Danusiri:

Village Goat Takes the Beating

Disyuting di Aceh di akhir 1999, melalui wawancara panjang dengan korban atau dengan saudara-saudara korban yang telah meninggal, dan melalui beberapa perekaan ulang, catatan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Indonesia di Aceh terutama di tahun 1990an, terutama di daerah Tiro di Pidie, selama periode DOM, di mana di bawah Suharto Aceh dibuat menjadi daerah operasi militer dengan tujuan menekan Gerakan Aceh Merdeka.

Lukas’ Moment

Tentang sepotong kehidupan sehari-hari saat ini di Papua Barat, salah satu daerah konflik di Indonesia. Bukannya mereproduksi Papua dengan stereotipe citra yang mengerikan dan penuh horor konflik, Danusiri lebih tertarik memperlakukan kameranya untuk menciptakan cerita yang intim, mengamati dan emptais mengenai Lukas, seorang nelayan Marind yang berusaha untuk membiayai pendidikannya. Lukas memulai suatu usaha kecil dengan dukungan satu proyek pembangunan. Dimulai dengan ritme yang lambat dan atmosferik, film ini mengikuti usaha Lukas untuk menjual tangkapannya ke ibukota tanpa melalui perantara, yang kemudian menimbulkan berbagai kesulitan.

The Poet of Linge Homeland

Potret Ibrahim Kadir, salah satu dari “Ceh” (penyair) lama Gayo, seseorang yang memimpin dan berlaku sebagai biduan utama Didong (salah satu tradisi lisan masyarakat Gayo). Tradisi lisan ini adalah kombinasi dari sastra, musik, dan tarian. Dokumenter ini memfokuskan pada kehidupan sehari-hari Ibrahim, menyanyikan baladanya, menari, dan mementaskan/mengomentari kompetisi di tanah asalnya Linge (Gayo) di Aceh pusat.

Playing Between Elephants

Ada pepatah yang mengatakan bahwa ketika gajah berkelahi, kancil mati di tengah. Tapi dalam dokumenter ini, kancil tidak mati—sebaliknya, ia berhasil bermain di antara mereka dan mendapatkan apa yang ia mau. Film ini mendokumentasikan Aceh pasca-Tsunami dan pasca-konflik, di mana UNHABITAT ditugaskan untuk membangun rumah, sementara kepala desa Aceh memimpin warganya melalui suka duka proses rekonstruksi dan rehabilitasi. Film ini menunjukkan betapa sukarnya bertahan melewati suatu trauma dan kemudian mengalami intervensi global.