Grunge Indonesia

Selain dikenal sebagai musisi yang berpenampilan lusuh, orang melupakan bahwa sisi lain seorang Grungy (sebutan untuk anak grunge), adalah seorang yang pemalu, identik kacamata tebal, dan tentunya seorang kutu buku. Sisi inilah yang di Indonesia jarang disentuh ke permukaan, sehingga orang mengenal grunge hanya dari sisi luarnya saja.

Sangat menyenangkan ada karya buku yang coba mendokumentasikan komunitas musik di tanah air. Kali ini yang dibahas adalah [komunitas] musik grunge. Sang penulis itu adalah YY, pentolan dari grup band Klepto Opera dan Ballerina’s Killer. Komunitas grunge di negeri ini memang kalah besar dan kurang mengkilap dibandingkan dengan komunitas punk, hardcore, metal, atau bahkan indie-pop sekalipun. Namun selalu menarik untuk menyimak sepak terjang mereka di tengah arus musik independen yang cukup kompetitif. Ironisnya, scene grunge di Indonesia masih jauh di level mapan dibandingkan dengan genre lainnya.

Terlepas dari baik-buruknya suatu komunitas, dokumentasi tulisan seperti ini sangatlah penting dan bermanfaat. Karya ini bakal lebih keren lagi kalau dikasih semacam album soundtrack atau sampler dari band-band grunge lokal. Karena memang sebenarnya tidak ada pecundang di dalam motivasi belajar dan proses mengapresiasi…

Akan ada obrolan ringan menjelang petang dan ngopi bersama, bincang-bincang mengenai perkembangan musik dan komunitas grunge yang muncul di awal 90an hingga sekarang, bersama pelaku-pelaku/ musisi grunge di Surabaya pada khususnya.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Grunge Week Surabaya.

INFO: Yoyon Sukaryono

0818506754 / tokoh_antagonist@yahoo.com

Cergamboree 2012


Pameran – Peluncuran Komik – Workshop – Pemutaran Animasi
Festival Komik CERGAMBOREE 2012
Tanggal: Kamis 10 – Sabtu 12 Mei 2012
Lokasi: Institut Francais d’Indonesie (IFI) Surabaya — Granito Tile Studio
Penyelenggara: IFI Surabaya –C2O – La boîte à Bulles – Alliance française

Pembukaan pameran : Kamis 10 Mei 2012, pk. 18.30
Institut Francais d’Indonesie (IFI) Surabaya
Jl. Ratna No.14, kompleks AJBS blok C2
Surabaya, Indonesia 60265

Memasuki tahun keempatnya, Cergamboree adalah festival komik tahunan di Surabaya di mana para komikus, animator, desainer grafis, seniman, creative director, art director, dan berbagai insan kreatif yang berkecimpung di bidang komik, dan komunikasi visual dapat bersosialisasi, mendapatkan informasi, inspirasi dan pengalaman dari praktisi luar kota dan mancanegara. Pada ajang ini, Pusat Kebudayaan Prancis, IFI (dulu CCCL) Surabaya mengundang peserta tamu asal studio La boîte à Bulles Prancis, Joël Alessandra, untuk berbagi pengalaman dan bertukar pendapat dengan artis dan publik Indonesia, sementara Perpustakaan C2O mengundang sejumlah artis dan studio komik Indonesia. Mereka akan meramaikan berbagai acara Cergamboree, antara lain: pameran, comic market, jumpa artis komik, workshop, peluncuran komik, talkshow, pemutaran film, dan permainan seputar komik lainnya.

Talkshow komik kali ini diramaikan oleh peluncuran dan sharing behind the scenes komik The Raid yang diterbitkan berbarengan dengan filmnya yang menggencar perfilman Indonesia, bahkan mancanegara. Salah satu comic crew dari film ini tidak lain adalah John G. Reinhardt, arek lama dunia perkomikan Surabaya, hadir bersama Ronny Amdani dari penerbit Curhat Anak Bangsa (CAB) yang telah membidani berbagai komik laris manis lainnya.

Sementara tema pameran Cergamboree tahun ini adalah “Sequence of Your Life”, untuk memperkenalkan sekaligus mengeksplorasi bagaimana komik dapat digunakan untuk mengangkat dan mengolah kehidupan kita sehari-hari, dan tentunya, kehidupan dan interaksi sekitar kita. Ini bisa menggambarkan tempat dan suasana cangkruk yang biasa kita lakukan, tempat kerja, pasar yang biasa kita datangi, lingkungan sekitar, tetangga yang tidak pernah kita kenal baik, dsb. Tema ini diharapkan mendorong kita untuk mengenal sedikit sekitar kita. Tantangannya adalah bagaimana cerita dan visual ini kemudian diolah dalam komik 1 halaman yang mengangkat kehidupan sekitar dan budaya lokal kita dengan format yang menarik.

Sebagai penutup manis, Cergamboree 2012 kembali diramaikan lagi oleh Surabaya AnimNation, program yang menampilkan maraton animasi pendek (1-8 menit) yang digagas oleh Gathotkaca Studio dan kawan-kawan INFIS dan sinematografi Airlangga.

Meningkatnya kegairahan dan optimisme penerbitan komik di Indonesia semakin terasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Selain komik-komik baru, berbagai judul komik lama diterbitkan atau dikemas ulang. Pegiat dan pelaku komik semakin kreatif menggunakan berbagai media. Tidak hanya membatasi diri mereka pada format komik di atas kertas atau dalam buku, mereka makin aktif menggunakan atau berkolaborasi dengan media lainnya seperti mengangkat cerita film, mengadaptasi novel populer, menggelar pameran, mural, membuat komik dalam handphone dan lain sebagainya.

Salah satu tujuan “Cergamboree” adalah untuk memberi dukungan, agar komik buatan lokal makin dikenal dan diterima oleh masyarakat negeri sendiri. Selain itu, kami ingin dapat membuka jaringan dan pertukaran wawasan antara Indonesia dengan Prancis melalui kehadiran tamu seniman asal Prancis tersebut, serta meningkatkan kolaborasi dari berbagai bidang maupun lokasi.

Jangan lewatkan berbagai program menarik Cergamboree, Kamis 10 – Sabtu 12 Mei 2012! Untuk mengikuti updatenya, kunjungi:
http://cergamboree.c2o-library.net

Ayorek Cangkruk!

Sabtu 21 April pk. 16.00
di Orange House Studio, Jl. Kampung Malang Kulon I/3
bersama: Orange House Studio, Surabayafood.com, BRAngerous, Manic Street Walkers, Taman Nada, Forum Kota dan Gunawan Tanuwidjaja.

Ayorek Cangkruk adalah sesi perkenalan, berbagi dan bertukar ide, pengalaman, cerita, inspirasi antar komunitas dari berbagai latar belakang. Setiap komunitas bercerita mengenai asal mula komunitas masing-masing dan tujuan apa yang ingin dicapai. Pengalaman-pengalaman, proses kreatif, suka duka, hambatan, dalam melakukan berbagai kegiatan/projek.

Melalui Cangkruk ini, kita diharapkan dapat saling berbagi pengalaman, ide, gagasan baru yang mungkin dapat memberi inspirasi. Dari cangkruk kita berharap dapat memperoleh pengetahuan baru, berkenalan dengan orang dan komunitas baru, mendapatkan peluang kolaborasi dengan individu/komunitas dari berbagai latar belakang, saling mendukung dan menginspirasi.

Gratis dan terbuka untuk umum.
Info: http://www.facebook.com/groups/ayorek/

3 Point Award

Talk & Sharing: program 3Point Award dari MES56.

Rabu, 11 April 2012, pk. 18.00
C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264 (lihat peta di sini: http://c2o-library.net/about/address-opening-hours/ )

3Point Award adalah sebuah program kreatif baru yang digagas oleh Ruang Mes 56 pada tahun 2011. 3point Award adalah penghargaan rutin yang diberikan kepada 3 orang muda atas konsistensinya di dalam aktivitas fotografi kontemporer. Tujuan 3point Award adalah mempromosikan konsep dan kreatifitas fotografi kontemporer sebagai inspirasi untuk generasi muda lainnya yang konsisten dengan fotografi sebagai mediumnya.

Pada perkembangannya, program 3point Award tersebut akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Berkaitan dengan rencana penyelenggaraan 3point Award 2012, tim yang terdiri dari 3point Artist #1 berencana untuk mengadakan presentasi program sebagai salah satu langkah proses penjaringan serta pemberian informasi lebih lengkap seputar 3point Award.

INFO:
http://3point-award.blogspot.com
http://mes56.com/
Dito Yuwono 08121556419

Postcards from Bookworms

C2O mengundang khalayak umum untuk kembali mengirimkan kartu pos mengenai buku kesukaan. Intinya, kartu pos itu akan memuat penafsiran kita terhadap buku tersebut—mengapa kita menyukainya, kenapa kita merasa orang lain perlu membacanya, bagaimana kita pertama kali berkenalan dengan buku itu, dsb.  Selain untuk mendapatkan rekomendasi buku secara personal, projek ini juga dimaksudkan untuk mendorong kita …

Klab Baca: Budaya Bebas

Untuk klab baca bulan April, kita akan membaca Budaya Bebas: Bagaimana Media Besar Memakai Teknologi dan Hukum untuk Membatasi Budaya dan Mengontrol Kreativitas (Lawrence Lessig).
Jumat, 27 April 2012, pk. 18.00

Sesuai dengan semangat kreatif dalam buku ini, dalam klab baca kali ini, setiap peserta bisa menjadi pemandu. Setiap pemandu akan mempresentasikan dan membahas satu bab dalam buku ini, untuk kemudian disambung oleh pembahas berikutnya. Bagi yang tertarik berpartisipasi, mohon mendaftar di info@c2o-library.net / 031-77525216 agar kita bisa membagi bab-bab pembahasan :)

Versi cetaknya dapat dipinjam di C2O, atau unduh versi PDFnya, tersedia dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Buku “Budaya Bebas: Bagaimana Media Besar Memakai Teknologi dan Hukum untuk Membatasi Budaya dan Mengontrol Kreativitas” karya Lawrence Lessig ini menguraikan bahwa di luar kenyataan tentang teknologi baru yang selalu mendorong juga lahirnya produk hukum baru, kini para pelaku monopoli media justru memanfaatkan ketakutan terhadap teknologi baru ini, terutama Internet, untuk membatasi gerak gagasan di ranah publik. Meskipun pada saat yang bersamaan korporasi-korporasi ini juga menggunakan teknologi yang sama untuk mengendalikan apa yang dapat dan tidak dapat kita perbuat dengan budaya. Yang menjadi korban di sini adalah kebebasan kita untuk mencipta, membangun dan akhirnya, kebebasan berimajinasi. Buku yang juga merupakan hasil lokakarya penerjemahan KUNCI tahun 2011 ini diterbitkan atas dukungan Ford Foundation Indonesia sebagai bagian dari proyek “Konvergensi Media dan Teknologi di Indonesia”.

Biaya Rp. 5.000, mendapatkan:
– freeflow teh/kopi
– handout
– sewa gratis buku berkaitan
RSVP: info@c2o-library.net / 031-77525216

Anatomy of a Good Client

ADGI corner presents Handling a Client Series: Anatomy of a Good Client
Jumat, 30 Maret 2012, pk. 18.00
C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264 Indonesia

Obrolan lesehan sante membahas dan berbagi pengalaman soal pengalaman dengan klien, bersama:

Alvin Raditya (Visual Cast)
Bayu Prasetya (Graphichapter)
Raka Bagus (Skawan)
Ramok Lakoro (TheDjangkaroks)

Gratis & terbuka untuk umum.

Info: Ari Kurniawan 0856 337 7898

Reportase: MSW #8 Melangkah Mengenal Kamal

Beberapa rangkaian acara yang diadakan oleh hifatlobrain institute yang bekerjasama dengan c2o library sminggu lalu sangat padat dengan tema perjalanan tentang kehidupan dan masyarakat warga surabaya. Manic street walkers salah satu komunitas pejalan kaki yang ada di c2o library menjadwalkan perjalanan di akhir minggu yaitu tanggal 18 Maret 2012 lalu. Perjalanan yang direncanakan untuk menuju daerah utara Surabaya ini awalnya direncanakan untuk mengambil sketsa dari beberapa hal yang menarik di sekitar Tanjung Perak. Hingga kita memutuskan untuk langkahkan beberapa langkah kami untuk menikmati kamal guna untuk mencari atmosfer berbeda seperti apa yang ada di Surabaya yang biasa kami lakukan beberapa waktu lalu.

Pagi jam 6.15 Anitha Silvia yang biasa dipanggil Tinta sang ketua gank pejalan kaki mengirimkan satu sms untuk memastikan keikutsertaan anggota. Aku yang sudah bangun dari jam set 4 *terlalu excited, sigap membalas sms tanda keikutsertaan. Karena masih ada beberapa hal yang menghalangi aku tiba2 memanfaatkan jam masyarakat indonesia. yaitu jam karet. Sekitar pukul 7.45 aku berkumpul dengan pejalan kaki yang lainnya, nampaknya masih ada yang lebih telat dari aku padahal jadwal awal kami jam 7 harus berkumpul. Kat, Andrew, Tinta, dan Danto sudah berkumpul di meja depan c2o. Dan nampaknya hanya menunggu 2 peserta baru yang semoga bukan menjadi korban baru hehe.. Tidak lama kemudian Ikang dan Farid datang. Dan kami Manic Street Walkers pun bersiap untuk berangkat. Tidak lupa berfoto sebelum berkeringat…

Ayorek

Minggu, 25 Maret 2012, pk. 16.00
di C2O, Jl. Dr. Cipto 20 Surabaya 60264
(peta lokasi bisa dilihat di: http://c2o-library.net/about/address-opening-hours/)

Pembicara:

Timoticin Kwanda (Arsitektur & Konservasi, UK Petra)
Jimmy Ofisia
Kathleen Azali
Ayorek adalah suatu platform yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengorganisasi pengetahuan-pengetahuan mengenai Surabaya, serta menampilkannya dalam berbagai format yang menarik dan lebih mudah diakses seperti infografik, komik, video, dsb.. Ayorek bertujuan untuk dibangun dengan menggunakan perkembangan dan kemudahan teknologi informasi di masyarakat dalam membangun infrastruktur awal untuk mendorong terjadinya proses diseminasi, interaksi, kolaborasi antar individu dan komunitas Surabaya, yang kemudian juga mendorong penciptaan pengetahuan mengenai Surabaya yang lebih kaya dan bervariasi.